c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

12 Februari 2025

09:33 WIB

Drama Spesial Valentin, Berebut Jenazah Dan Telepon yang Tak Pernah Berdering

Bertepatan momen hari kasih sayang, Klik Film rilis dia film baru, Berebut Jenazah dan Telepon yang Tak Pernah Berdering

Penulis: Andesta Herli Wijaya

Editor: Satrio Wicaksono

<p>Drama Spesial Valentin, <em>Berebut Jenazah&nbsp;</em>Dan<em>&nbsp;Telepon yang Tak Pernah Berdering</em></p>
<p>Drama Spesial Valentin, <em>Berebut Jenazah&nbsp;</em>Dan<em>&nbsp;Telepon yang Tak Pernah Berdering</em></p>

Para pemeran Berebut Jenazah dan Telepon yang Tak Pernah Berdering. Dok: KlikFilm.

JAKARTA - Klik Film merayakan momen Hari Kasih Sayang dengan mengumumkan dua judul rilisan, Berebut Jenazah dan Telepon yang Tak Pernah Berdering. Dua film drama terbaru ini akan tayang pada 14 Februari di platform streaming lokal ini.

Berebut Jenazah dan Telepon yang Tak Pernah Berdering disebut film drama yang penuh makna, yang akan membuat penuh hati penonton. Kedua film ini mengangkat kisah emosional yang menyentuh hati, menjadikannya pilihan sempurna untuk dinikmati bersama orang terkasih.

Telepon yang Tak Pernah Berdering yang diangkat dari novel berjudul sama karya Daffa Amrullah, adalah sebuah drama haru tentang harapan dan kehilangan. Disutradarai oleh Dyan Sunu Prastowo, film Telepon yang Tak Pernah Berdering menampilkan Aqeela Calista, Teuku Rifnu Wikana, Prastiwi Dwiarti, Sriyatun, Bima Azriel, Putri Fiyonda, dan Crescentia Kunti Dewanggani dalam kisah yang menggugah emosi.

Film ini mengisahkan perjalanan Tini, seorang anak yang harus tinggal bersama neneknya karena kondisi ekonomi yang sulit, sementara ibunya, Surti, bekerja sebagai buruh migran di Arab Saudi. Suatu hari, Surti mengirim surat yang mengabarkan bahwa ia sedang ditahan polisi dan berjanji akan menelepon Tini keesokan harinya pukul lima sore.

Penuh harap, Tini menanti kabar dari ibunya. Namun, siapa sangka, panggilan yang ditunggu-tunggu justru mengungkap tragedi yang mengubah hidupnya selamanya.

"Film ini sangat dekat dengan realitas banyak keluarga di Indonesia. Saya ingin menggambarkan bagaimana harapan bisa bertahan dalam kondisi paling sulit sekalipun. Semoga film ini memberikan makna mendalam bagi para penonton," ungkap Dyan Sunu dalam keterangan pers, dikutip Rabu (12/2).

Sutradara menambahkan, film ini akan mengajak penonton merasakan perjalanan manusia dalam perjuangan dan harapan.

Sedangkan film Berebut Jenazah, karya sutradara Danial Rifki menghadirkan kisah menyayat hati tentang Naomi, seorang idol Jepang yang meninggal dunia. Kepergiannya memicu konflik antara kedua orang tuanya yang telah bercerai. Sang ayah, seorang pria Indonesia beragama Islam, dan sang ibu, wanita Jepang beragama Buddha, berselisih mengenai pemakaman Naomi karena perbedaan keyakinan.

Film ini dibintangi oleh Zara Adhisty, Junior Roberts, Whani Dharmawan, Hana Yuka Sano, dan Takato Yonemoto. Dengan narasi yang kuat, film ini mengangkat isu keberagaman dan pencarian makna dalam menghadapi kehilangan.

Sutradara Danial Rifki mengatakan, Berebut Jenazah membawa konflik emosional yang kuat, mengajak penonton untuk merasakan ketegangan sepanjang film. Sebuah suguhan drama, berpadu dengan sentuhan religi, akan memberikan perspektif yang segar bagi penonton masa kini.

"Film ini berbicara tentang bagaimana perbedaan bisa menjadi tantangan besar, bahkan dalam menghadapi kehilangan. Saya berharap kisah ini bisa membuka diskusi tentang keberagaman dan toleransi," ungkapnya.

“Kedua film ini menghadirkan kisah yang menggugah perasaan dan menyentuh tema keluarga, cinta, dan kehilangan. Kami berharap film-film ini dapat memberikan pengalaman menonton yang berkesan bagi para penonton di momen spesial Hari Kasih Sayang,” tambah Direktur KlikFilm, Frederica yang juga dikenal sebagai produser Falcon Pictures.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar