24 September 2025
11:14 WIB
Dokter Ingatkan Selalu Tutup Rapat Makanan Untuk Cegah Kontaminasi
Makanan yang baru dimasak bisa disimpan dalam wadah dengan tutup rapat. Namun disarankan untuk menunggu sedikit dingin terlebih dahulu agar uap panas tidak terperangkap dan mengurangi cita rasa.
Editor: Andesta Herli Wijaya
Seorang pekerja menyiapkan paket makanan gratis untuk anak-anak sekolah di Bandung, Jawa Barat, pada 6 Januari 2025. Antara Foto/Novrian Arbi.
JAKARTA - Makanan bisa menyebabkan masalah kesehatan jika tidak diolah dengan baik. Salah satu yang mungkin terjadi yaitu makanan tercemar bakteri karena tak ditutup dengan rapat selama penyimpanan sebelum dimakan.
Guru besar pangan dan gizi dari Institut Pertanian Bogor Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan MS mengatakan makanan yang tidak dikonsumsi dalam waktu dekat harus ditutup rapat di wadah yang kedap udara. Hal ini untuk menghindari kontaminasi penyebab keracunan makanan.
"Ketika kita akan membawa makanan itu keluar untuk disantap siang hari dan sebagainya, itu yang harus diperhatikan adalah tutupnya harus rapat, tidak mudah terkontaminasi oleh cemaran-cemaran yang dari luar," ungkap Ali dilansir dari Antara, Rabu (24/9).
Ia mengatakan makanan yang baru dimasak bisa disimpan dalam wadah yang memiliki tutup rapat. Namun disarankan untuk menunggu sedikit dingin terlebih dahulu sebelum ditutup rapat, agar uap panas tidak terperangkap di dalam wadah dan uap panasnya tidak terkena makanan yang bisa memengaruhi kualitas makanan.
Ali mengurai, penyebab keracunan makanan bisa dari berbagai faktor. Termasuk faktor pengolahan yang tidak baik, misalnya bahan makana dimasak tidak matang sehingga masih banyak bakteri di dalamnya yang belum mati.
"Pengolahan makanan yang tidak optimal, kurang matang sehingga masih banyak bakteri yang ada di dalam makanan dari makanan mentah sebelumnya misalnya, dalam memasak daging kurang matang baik daging ayam atau daging sapi, itu semuanya bisa menjadi penyebab terjadinya keracunan makanannya," kata Ali.
Baca juga: Penting Memilah Dan Jaga Higenitas Peralatan Dapur Untuk Kesehatan
Selain makanan, Ali juga mengingatkan masyarakat agar memerhatikan ihwal air minum. Jika memasak air untuk diminum, misalnya, pastikan juga sumber air tidak terkontaminasi bakteri yang bisa menyebabkan keracunan.
Adapun jika mengalami keracunan, Ali menyarankan agar segera kirim ke klinik kesehatan atau puskesmas terdekat untuk mendapatkan penanganan kesehatan yang optimal sehingga dampak yang lebih fatal bisa dihindari. Apabila gejala keracunan cukup fatal seperti muntah atau diare terus menerus maka harus dirawat oleh dokter agar bisa diberikan infus dan obat sehingga kondisinya akan semakin baik.
Ia juga menyebut penggunaan air kelapa sebagai salah satu terapi bisa dilakukan namun bukan berarti sebagai penanganan utama saat keracunan.
Air kelapa bisa menggantikan elektrolit yang keluar ketika seseorang diare atau muntah akibat keracunannya, dan sebagian mungkin bisa menetralisir keracunan yang terjadi, namun sifatnya hanya sementara dan tetap perlu penanganan tenaga kesehatan.
Untuk menghindari keracunan, Ali menyarankan untuk menjaga kebersihan diri dan bahan makanan yang akan dikonsumsi serta mempertimbangkan pengolahan makanan yang baik dari sumber bahan makanan yang baik juga.