KULTURA
23 September 2022
12:12 WIB
"Do Revenge" Puncaki Netflix Lewat Kisah Penyintas
Film "Do Revenge" menceritakan sebuah upaya balas dendam dari penyintas video porno yang secara sengaja disebarkan untuk merusak karier dan mentalitasnya.
Penulis: Mahareta Iqbal
Editor: Rendi Widodo
JAKARTA - Netflix selalu membawa penyegaran tontonan pada serial dan film original yang ditayangkan di platform-nya. Berbagai perspektif cerita dan kisah yang ditawarkan terkadang tak pernah kita temukan di film-film yang diputarkan di bioskop, meski terkadang berangkat dari hal-hal yang kecil di sekitar kita.
Netflix juga memberikan label khusus bagi film-film populer dan memiliki intensitas penonton yang tinggi serta sedang ramai diperbincangkan di jagat maya. Teranyar film "Do Revenge" (2022) yang disutradarai oleh Jennifer Kaytin Robinson. Film ini tayang di Netflix sejak 16 September 2022.
Sinopsis "Do Revenge"
Film "Do Revenge" menceritakan tentang sosok siswi idola di sebuah sekolah bernama Drea Torres (Camilla Mendes). Drea mengalami nasib nahas saat rekaman video syur pribadinya yang ia kirim ke sang kekasih, Max Broussard (Austin Adams) bocor ke seantero sekolah.
Max yang merupakan cowok terkenal di sekolah mengatakan bahwa ponselnya diretas oleh seseorang hingga rekaman itu tersebar.
Padahal, Max dengan sengaja membocorkan rekaman tersebut untuk menjatuhkan karier Drea di sekolah yang terkenal karena kepintaran dan beasiswa yang ia raih.
Drea harus rela mengubur mimpinya untuk mendapat beasiswa kuliah di Yale. Hingga kejadian itu bersama Eleanor (Maya Ray Thurman), Drea mengupayakan aksi balas dendam kepada Max dkk untuk membongkar kasus ini dan membuat Max mengakui perbuatannya.
Hingga pada suatu pesta yang diadakan Max, mereka bertengkar. Max secara tidak sengaja membocorkan seluruh aksi jahatnya yang direkam secara sembunyi oleh Eleanor melalui kamera di balik baju dan diputarkan ke seisi pesta.
Max kalah dan Drea menang, meski ia tak lagi memikirkan beasiswa dan membuat sekolahnya merasa bersalah atas ketidakberpihakan mereka kepada Drea.
Upaya Balas Dendam
Film "Do Revenge" menceritakan sebuah upaya balas dendam dari penyintas video porno yang secara sengaja disebarkan untuk merusak karier dan mentalitasnya.
Secara tak langsung, film ini mengisyaratkan kepada penonton di seluruh dunia bahwa aksi-aksi tersebut justru malah sering datang dari orang terdekat si korban.
Korban akan mengalami kesulitan ketika berupaya memperbaiki citra buruk dari lingkungan sekitar yang telah menempel erat pada dirinya. Ditambah, minimnya peran lembaga pendidikan yang menyoroti permasalahan ini dengan serampangan dan hanya menyelamatkan "muka" sekolah saja.
Akhirnya keberpihakan yang diharapkan itu tidak dirasakan oleh si korban, justru malah semakin menyudutkan posisinya.
Film ini disajikan dengan bahasa yang ringan dan remaja banget. Film bergenre drama-komedi ini mencoba menyoroti sisi lain dari hubungan-hubungan remaja yang berada di pusaran toxic relationship, baik itu di dalam percintaan ataupun pertemanan.
Hal demikian berelasi erat dengan banyaknya kasus-kasus penyebaran video porno yang dilakukan oleh orang terdekat si korban, seperti pacar ataupun teman. Biasanya ditengarai karena rasa marah, benci, cemburu, ataupun diputuskan sepihak yang membuat pelaku merasa kesal dan murka hingga kalap.
Jika ingin memutarkan film "Do Revenge" untuk ditonton di Netflix, penonton akan membaca tulisan 'Film No. 1 Hari Ini' pada bagian bawah filmnya. Film yang berdurasi hampir 2 jam ini mendapatkan animo tinggi dari penonton Netflix hingga ia berhasil memuncaki klasemen Top 10.
Ditambah film ini diperankan oleh Camilla Mendes, aktris muda yang membawa film "Palm Spring" diputarkan perdana di festival film dunia bergengsi, Sundance Film Festival pada tahun 2020.
Dan juga dibintangi oleh Maya Hawke. Siapa sih yang tidak tahu Robin Buckley di serial scifi terkenal berjudul "Strangers Thing"? Maya Hawke merupakan putri dari Uma Thurman dan Ethan Hawke, anak dari pasangan artis terkenal asal Amerika Serikat.
