c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

KULTURA

01 Oktober 2021

20:20 WIB

Ditemukan Konsentrasi Tinggi Parasetamol di Teluk Jakarta

Di Angke dan Ancol, peneliti mendeteksi adanya konsentrasi parasetamol sebesar 610 ng/L dan 420 ng/L

Penulis: Gemma Fitri Purbaya

Editor: Rendi Widodo

Ditemukan Konsentrasi Tinggi Parasetamol di Teluk Jakarta
Ditemukan Konsentrasi Tinggi Parasetamol di Teluk Jakarta
Ilustrasi limbah di laut. Pixabay/Fotoblend

JAKARTA – Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Marine Pollution Bulletin pada Agustus 2021 menemukan bahwa konsentrasi parasetamol yang cukup tinggi di kawasan Teluk Jakarta. Penelitian tersebut dilakukan oleh sekelompok peneliti dari University of Brighton Inggris dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Dalam penelitian tersebut, mereka mengambil sampel air laut dari wilayah yang didominasi oleh limbah, yakni empat lokasi di Teluk Jakarta dan satu daerah pantai utara Jawa Tengah. 

Hasilnya menunjukkan bahwa parameter nutrien yang ada di daerah-daerah tersebut melebihi batas Kualitas Standar Air Laut Indonesia, bahkan beberapa peneliti juga menemukan ada kandungan beberapa jenis logam.

Menariknya, para peneliti menemukan adanya konsentrasi tinggi parasetamol di dua daerah Teluk Jakarta, yaitu Angke dan Ancol. Pada dua daerah itu, peneliti mendeteksi adanya konsentrasi parasetamol sebesar 610 ng/L dan 420 ng/L.

"Hingga hari ini, ini merupakan penelitian pertama yang melaporkan kemunculan parasetamol atau acetaminophen yang ada di pesisir Indonesia. Konsentrasi yang tinggi dideteksi menimbulkan kekhawatiran khususnya pada risiko lingkungan yang berhubungan dengan efek terpapar jangka panjang, termasuk dampak pada peternakan udang sekitar," tulis penelitian itu dikutip dari Science Direct.

Meskipun ini penelitian pertama yang menemukan konsentrasi parasetamol di perairan Indonesia, penemuan parasetamol di kawasan perairan bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya, peneliti dari University of Sydney Australia juga menemukan adanya kandungan parasetamol di 30 situs perairan di Australia.

Tidak hanya itu saja, para peneliti juga menemukan konsentrasi lainnya seperti pemanis buatan, obat epilepsi, hingga beta blocker. Meski begitu, konsentrasi obat-obatan tersebut cenderung rendah yakni berkisah 3 ng/L hingga 67 ng/L. 

Akan tetapi, apabila terpapar terus menerus tentunya hal ini bisa berbahaya bagi manusia, tanaman, dan hewan, khususnya biota laut.

Dilansir dari Drugs.com, parasetamol atau acetaminophen merupakan obat yang digunakan untuk meredakan rasa sakit dan menurunkan demam. Parasetamol biasanya juga dipakai untuk mengatasi kondisi seperti sakit kepala, nyeri otot, arthritis, sakit punggung, sakit gigi, dan meriang.

Pada orang dewasa, batas maksimum mengonsumsi parasetamol adalah 1000 mg per dosis dan 4000 mg per hari. Mengonsumsi terlalu banyak parasetamol bisa menyebabkan kerusakan pada hati sehingga penggunaannya harus secara bijak dan sesuai dengan anjuran dokter.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar