c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

KULTURA

19 Juli 2025

08:21 WIB

Dirty Kopi, Sensasi Baru Menikmati Espresso

Dirty Kopi, minuman yang dibuat dengan cara menuangkan satu shot espresso panas ke atas susu dingin.  

Penulis: Annisa Nur Jannah

<p id="isPasted">Dirty Kopi, Sensasi Baru Menikmati Espresso</p>
<p id="isPasted">Dirty Kopi, Sensasi Baru Menikmati Espresso</p>

Ilustrasi dirty kopi. Freepik

JAKARTA - Dunia specialty coffee selalu haus akan inovasi. Dari alat seduh terbaru, metode pascapanen mutakhir, hingga varietas kopi eksklusif, pencarian akan hal-hal baru tak pernah berhenti. 

Minuman signature pun tak luput dari tren ini, dengan semakin banyak kreasi unik yang menjadi andalan di berbagai kafe. Seiring meningkatnya popularitas kopi dingin di seluruh dunia, konsumen pun mulai mencari pengalaman minum yang berbeda.

Salah satu yang sedang naik daun adalah Dirty Kopi, minuman yang dibuat dengan cara menuangkan satu shot espresso panas ke atas susu dingin. Perpaduan suhu dan tekstur kontras menciptakan pengalaman minum yang tak biasa, seolah menyuguhkan cara baru dalam menikmati espresso.

Melansir laman Perfect Daily Grind, asal usul Dirty Kopi masih menjadi perdebatan. Sebagian orang menyebut minuman ini berasal dari Thailand. Namun, banyak pula yang meyakini bahwa pencetus aslinya adalah Katsuyuki Tanaka yang dikenal dengan nama Angelstain, pendiri kedai kopi Bear Pond Espresso di Tokyo, Jepang. 

Cerita bermula pada tahun 2010, ketika seorang pelanggan yang juga pemilik salon bercerita kepada Tanaka bahwa ia memesan iced latte di perjalanan menuju tempat kerja, namun tak sempat meminumnya. 

Saat akhirnya diminum, es batu sudah mencair dan rasa kopinya pun menjadi hambar. Dari percakapan inilah Tanaka terinspirasi menciptakan Dirty Kopi, dinamai karena tampilan espresso yang seperti mengotori susu dingin saat dituangkan. 

Ia sengaja tidak menggunakan es batu agar rasa dan teksturnya tetap konsisten. Sejak saat itu, Dirty Kopi tetap mempertahankan konsep dasarnya yakni espresso panas yang baru diekstraksi dituang hati-hati di atas susu full cream dingin tanpa es. 

Hasilnya adalah minuman mungil dengan rasa kopi yang kuat namun tetap creamy. Beberapa resep bahkan menambahkan krim untuk memperkaya tekstur dan rasa.

Yang menarik, Dirty kopi secara tradisional disajikan tanpa sedotan atau sendok. Hal ini sengaja dilakukan agar lapisan espresso tetap berada di atas susu, membentuk visual seperti cincin kopi yang mencolok di dalam gelas.

Antonio Iftimescu, pendiri Coftale Coffee Shop di Bucharest, menekankan bahwa dirty kopi memang tidak untuk diaduk.

“Pertama, kita akan merasakan cita rasa espresso yang kuat dan aromatik, lalu disusul kelembutan susu dingin yang manis. Kombinasi ini menciptakan keseimbangan sempurna,” ujarnya. 

Perbedaan suhu, tekstur, dan rasa membuat dirty kopi jadi pengalaman minum yang benar-benar baru. Selain sebagai minuman, espresso dalam dirty kopi juga dianggap sebagai bahan serbaguna yang bisa digunakan dalam berbagai sajian manis maupun gurih mulai dari tiramisu hingga sauce marinade, bahkan cocok untuk cocktail.

Meski hanya terdiri dari dua bahan, dirty kopi menuntut kualitas tinggi pada keduanya. Espresso harus dibuat dari biji kopi premium, sedangkan susu harus memiliki kekentalan, rasa manis, dan tekstur creamy yang tepat.

Selain itu, double milk menjadi andalan karena konsistensinya yang tinggi. Rasio protein dan lemak 5:5 dalam setiap batch membuat susu ini mampu menonjolkan rasa kopi tanpa mengalahkannya.

Dari teknik seduh, penggunaan gelas dingin, hingga pemilihan biji kopi yang cocok, semua faktor ini menentukan keberhasilan dirty kopi. Kopi ini menawarkan pengalaman minum espresso yang lebih ringan, creamy, dan menyenangkan tanpa kehilangan identitas rasa kopi itu sendiri. 

Kombinasi tampilan yang estetik dan rasa yang seimbang menjadikan dirty kopi pilihan yang menarik bagi generasi muda. Selain itu, minuman ini juga bisa sebagai persilangan antara kopi dan hidangan penutup.

“Dirty Kopi cocok bagi mereka yang suka rasa manis dan indulgent. Visualnya mencuri perhatian, jadi langsung jadi favorit menu. Saat lapisan espresso perlahan turun dan menyatu dengan susu, tercipta gradasi warna menarik yang memperkaya pengalaman minum," jelas Iftimescu.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar