c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

06 Mei 2023

11:14 WIB

Diet Rendah Gula Juga Disarankan Kepada Non-Diabetes

Tak hanya orang-orang dengan diabetes, diet rendah gula juga disarankan bagi mereka-mereka yang tidak memiliki penyakit diabetes. Caranya pun tak sebatas mengurangi gula harian.

Editor: Satrio Wicaksono

Diet Rendah Gula Juga Disarankan Kepada Non-Diabetes
Diet Rendah Gula Juga Disarankan Kepada Non-Diabetes
Ilustrasi diet rendah gula. Freepik

JAKARTA - Ada banyak jenis diet yang berkembang di masyarakat, salah satunya diet rendah gula. Tapi tak hanya baik untuk mereka yang memiliki penyakit diabetes, diet rendah gula juga dianjurkan bagi siapapun yang sehat.

“Sebenarnya diet rendah gula itu, orang sehat juga seharusnya melakukan itu. Jadi gula pasir, gula jawa, gula merah, gula aren, gula batu, segala gula itu nggak boleh. Karena gula itu banyak efek jelek dibanding kebaikannya,” ungkap dokter gizi, dr. Samuel Oentoro, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (6/5).

Adapun cara untuk memulai diet rendah gula adalah dengan memotong jumlah asupan gula per hari. Kendati demikian, sekedar mengurangi konsumsi gula adalah hal yang mudah untuk sebagian orang, tetapi orang sulit untuk mengurangi asupan karbohidrat sederhana.

Untuk itu, dr. Samuel pun menyarankan agar masyarakat lebih memilih jenis-jenis makanan dengan karbohidrat yang berserat. Misalnya mengganti nasi putih dengan nasi merah, atau mengganti roti putih dengan roti gandum.

“Jadi kalau karbohidrat yang mengandung serat itu jauh lebih baik karena nanti penyerapannya perlahan-lahan. Misalnya nasi merah, nasi hitam, nasi coklat. Kalau makan kentang, makan dengan kulitnya. Karena di kulit itu ada serat. Kalau makan ubi juga makan dengan kulitnya, kemudian oatmeal. Itu semua kan seratnya tinggi, sumber karbohidrat juga, tapi seratnya tinggi,” katanya.

Bila belum terbiasa mengganti karbohidrat sederhana dengan karbohidrat berserat, disarankan untuk mengurangi jumlah karbohidrat dan menambah jumlah asupan serat seperti sayur dan buah.

Di sisi lain, Kepala Instalasi Gizi dan Produksi Makanan RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo, Fitri Hudayani menjelaskan, gula merupakan sumber karbohidrat sederhana yang sebenarnya masih diperbolehkan untuk dikonsumsi tetapi dalam jumlah tertentu.

Akan tetapi, karena bentuknya yang sederhana, maka gula jenis ini pun sangat mudah dicerna sehingga saat mengonsumsi gula sederhana, maka akan masuk ke dalam aliran darah dan gula ini akan meningkatkan kadar gula darah secara signifikan dan cepat.

Oleh sebab itu, jika ingin menjalani diet rendah gula, seseorang perlu memperhatikan jumlah gula yang dikonsumsi setiap hari.

“Maksimal kita boleh mengkonsumsi gula adalah 5% dari kebutuhan energi per hari, misalnya kebutuhan energi kita adalah 2000 Kkal maka gula diperbolehkan 100 Kkal atau jika dikonversikan ke dalam ukuran rumah tangga yaitu dua sendok makan gula,” terang Fitri.

“Tetapi dalam prakteknya, gula baiknya dalam bentuk bumbu masakan misalnya tempe bacem menggunakan gula merah atau semur menggunakan kecap, bukan dalam bentuk minuman atau makanan manis yang biasanya akan menyebabkan kelebihan asupan gula,” imbuhnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar