26 Agustus 2025
09:42 WIB
Didapuk Jadi Direktur Teknik PSSI, Berikut Sepak Terjang Alexander Zwiers
PSSI akhirnya menunjuk Alexander Thijs Jetse Zwiers sebagai Direktur Teknik. Seperti apa sepak terjangnya?
Penulis: Arief Tirtana
Editor: Satrio Wicaksono
Alexander Thijs Jetse Zwiers didapuk sebagai Direktur Teknik PSSI. Foto: PSSI.
JAKARTA - PSSI mengumumkan penunjukan Alexander Thijs Jetse Zwiers sebagai Direktur Teknik PSSI yang baru, pada Senin malam (25/8). Pria asal Belanda itu mengisi posisi yang selama ini hanya diisi Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri.
Penunjukan Alexander Zwiers juga menjadi jawaban dari upaya panjang PSSI mencari sosok Direktur Teknik. Sebab sejak memilih Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia Januari lalu, sejumlah nama dirumorkan akan mengisi posisi Direktur Teknik PSSI itu.
Sejumlah nama yang sempat dirumorkan mulai dari Louis van Gaal, Philippe Troussier, Pieter Huistra, Simon Tahamata, hingga Jordi Cruyff yang justru ditunjuk sebagai Penasihat Teknik Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Februari lalu.
Sebagai Direktur Teknik PSSI, Zwiers bukan hanya bertanggung jawab dalam pengembangan Timnas senior, tapi juga seluruh jenjang, bahkan Timnas Putri dan pendidikan kepelatihan.
"Kehadirannya akan memperkuat pertumbuhan pemain muda, sepak bola putri, pendidikan kepelatihan, serta pembinaan Tim Nasional di semua level, sekaligus membentuk gaya bermain khas Indonesia," kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam momen pengumuman penunjukan Zwiers di Jakarta, (25/8).
Erick mengatakan, penunjukan Zwiers tak lepas dari pengalaman puluhan tahun dalam membangun jalur pengembangan pemain, mengembangkan sistem usia muda, dan meningkatkan standar teknis baik di level klub maupun federasi. Apa lagi, pria 50 tahun itu juga memiliki pengalaman yang luas di dengan latar belakang beragam, dari di Eropa, Timur Tengah, Asia, dan Amerika Latin.
"Kami percaya ia adalah sosok yang tepat untuk membantu sepak bola Indonesia naik ke level berikutnya," ujar Erick Thohir.
Lahir di Belanda 15 Juni 1975, Zwiers memiliki catatan kualifikasi yang mumpuni. Mulai dari Lisensi UEFA A, Lisensi AFC-Pro, Instruktur AFC-Pro, TD Level 1, hingga termasuk dalam 25 Direktur Teknik dunia yang mengikuti program TD-Diploma.
Namun rekam jejak kepelatihannya dihabiskan di tim level umur atau junior. Mulai dari pelatih Pelatih Akademi U19 dan pembantu tim U17 klub Belanda, SC Cambuur (1997-1999); Pelatih Akademi U17 dan pembantu tim U19 (2000-2002) FC Groningen; Pelatih Kepala Timnas U15 Qatar (2002-2006); Pelatih Akademi U17 klub Qatar, Al Garafa (2006-2008); dan Pelatih Akademi U13, U15 dan Asisten Direktur Akademi klub Arab Saudi, Al Ahli (2008-2012).
Setelahnya, Alexander Zwiers menjalani kariernya di belakang layar sebagai Direktur Teknik. Di tahun 2012–2013 bersama Johan Cruyff Football dan klub Meksiko, Chivas Guadalajara, ia menjabat sebagai Manajer Teknis Timnas U14, U15, U16 dan Asisten Direktur Teknik Klub Chivas.
Selanjutnya ia juga menjadi Manajer Teknis Akademi U8–U13 dan lima Training Center U6–U15 klub Kazakhstan, FC Kairat (2013–2014); Manajer Teknis Akademi U6–U13 dan Asisten Direktur Teknik klub UEA, Al Shabab (2014–2015); Direktur Teknik Akademi U8–U18 dan empat Training Center U1–U13 klub UEA lainnya, Al Wahda FC (2015–2018); hingga terakhir menjadi Direktur Teknik & Instruktur Lisensi AFC Pro Federasi Sepak Bola Yordania sejak tahun 2019.
Sebagai Direktur Teknik Sepak Bola Yordania, Zwiers sukses menorehkan sejumlah prestasi. Di level timnas senior, ia berkontribusi membawa Yordania menjadi runner-up Piala Asia AFC 2024. Di level junior, ia berkontribusi atas capaian Timnas U23 dan U16 menjuarai turnamen WAFF (West Asian Football Federation).
Begitupun di Timnas Putri, ia berkontribusi menyumbangkan prestasi gelar juara Piala Arab dan mengoleksi empat trofi WAFF di berbagai kelompok usia, mulai dari tim senior, U19, hingga U15.
Dengan pengalaman yang dimiliki, Zwiers mengaku memprioritaskan diri untuk menyiapkan struktur yang jelas untuk piramida sepak bola Tanah Air, dan mengeksekusi rencana tersebut agar sepak bola Indonesia dapat terus berkembang secara konsisten.
“Saya merasa terhormat dengan kepercayaan yang diberikan PSSI kepada saya,” kata Alexander Zwiers.
Selain catatan karirnya yang cukup baik sebagai Direktur Teknik, latar belakang kedekatannya terhadap Indonesia juga menjadi faktor lainnya yang mungkin menjadi pertimbangan PSSI. Sebab Zwiers memiliki istri yang berasal dari Indonesia dan ia pernah tinggal di Tangerang.