c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

KULTURA

03 November 2022

16:13 WIB

Desa Aeng Tong-Tong, Sentra Pembuatan Keris Di Sumenep

Desa Aeng Tong-Tong memiliki jumlah empu terbanyak di dunia.

Penulis: Mahareta Iqbal

Editor: Satrio Wicaksono

Desa Aeng Tong-Tong, Sentra Pembuatan Keris Di Sumenep
Desa Aeng Tong-Tong, Sentra Pembuatan Keris Di Sumenep
Para empu keris dari Desa Aeng Tong-tong bekerja menabuh besi untuk menjadi keris, Sumenep, Indonesi a. Shutterstock/Firman Fitriyadi

JAKARTA - Keris merupakan
senjata tikam golongan belati yang memiliki ragam fungsi budaya yang dikenal di nusantara bagian barat dan tengah.

Pada masa lalu, keris digunakan sebagai senjata dalam peperangan. Sementara, pada masa sekarang, keris lebih dijadikan sebagai benda aksesoris dalam berbusana yang memiliki sejumlah simbol budaya atau koleksi benda yang dinilai dari segi estetikanya.

Bicara tentang keris, ada satu desa di Indonesia yang menjadi sentra pembuatan keris, bahkan jadi penghasil keris terbanyak di dunia. Desa itu bernama Desa Aeng Tongtong.

Desa Aeng Tong-tong merupakan desa wisata yang berada di Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Sejak tahun 2014, Kabupaten Sumenep sendiri telah diakui oleh UNESCO sebagai daerah yang memiliki Empu (pembuat benda pusaka) terbanyak di dunia. Sebagian besarnya ada di Desa Aeng Tongtong.

Sebelumnya, UNESCO juga secara resmi telah menetapkan keris sebagai benda pusaka warisan dunia kategori non-bendawi pada tahun 2005.

Jika dilihat dari nilai sejarah dan filosofinya, keris menjadi bagian dari heritage serta kearifan budaya yang memiliki nilai tinggi. Pada dasarnya, keris bukanlah senjata tajam, melainkan sebuah pusaka yang menjadi warisan budaya bangsa. Mengoleksi keris tidak bisa disamakan dengan mengoleksi senjata tajam.

Keris lebih tepat dijadikan sebagai sebuah pusaka warisan budaya dan menjadi bagian dari pelestarian budaya bangsa. Bahkan, dalam proses pembuatannya membutuhkan waktu yang lama. Ada perhitungan, memilih kapan hari yang baik untuk memulai, memilih jamnya dan tidak boleh sembarangan dalam membuat keris.

Di lain sisi, Desa Aeng Tong-tong adalah desa yang menjadi rumah bagi 640 Empu di Sumenep dan kualitas keris yang mereka buat sudah diakui dunia.

Dalam membuat keris, para Empu juga mengidentifikasi nilai yang harus dikuatkan di dalam keris. Hal demikian menjadi salah satu indikator juga untuk menjadikan Desa Wisata Keris ini menjadi lebih besar dan dikunjungi oleh lebih banyak lagi wisatawan.

Tak hanya sebagai rumah bagi para Empu, Desa Aeng Tong-tong sendiri juga memiliki galeri khusus keris yang mana difungsikan untuk menampilkan produk-produk keris. Di galeri ini juga dipamerkan keris dari para leluhur yang bahkan telah berusia 300 tahun.

Galeri ini juga diperuntukkan sebagai ruang temu bagi berkumpulnya para Empu, kolektor hingga pemerhati keris.

Selain itu, ada pula ritual pencucian keris dan ziarah kubur kepada leluhur Empu yang disebut dengan Penjamasan Keris. Acara tersebut tentunya juga dimeriahkan dengan menggelar pesta rakyat yang menampilkan kesenian tradisional, seperti Saronen dan Macapat.

Raih Penghargaan ADWI 2022

Pada hari jadi ke-753, Kabupaten Sumenep mendapat kado istimewa yang dipersembahkan oleh Desa Aeng Tong-tong. Desa itu berhasil menorehkan prestasi yang luar biasa, yakni mendapatkan piagam penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). MURI menganugerahkan piagam penghargaan atas rekor Desa Wisata dengan Empu Terbanyak di Desa Aeng Tong-tong.

Kebahagiaan tersebut menjadi dua kali lipat setelah Desa Aeng Tong-tong juga berhasil meraih penghargaan pada ajang ADWI 2020 melalui Desa Wisata Terbaik kategori Daya Tarik Pengunjung ADWI 2022. Hal demikian tentunya menjadi berkah bersama bagi masyarakat setempat agar lebih termotivasi lagi dan terus mengembangkan potensi wisata yang ada di sana.

Keberhasilan tersebut disertai juga dengan bantuan pemerintah Kabupaten Sumenep yang berkomitmen untuk terus membangun desa dengan membantu kebutuhan masyarakat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan, serta hadir dalam segala aspek untuk membangun desa Aeng Tong-tong dan desa lainnya di Kabupaten Sumenep.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar