18 Maret 2025
18:58 WIB
Dermatolog: Tidak Semua Produk Skincare Cocok Dipadukan Dengan Retinol
Retinol yang bersifat cukup iritatif tak bisa dipadukan dengan berbagai produk skincare yang juga memiliki sifat yang sama.
Penulis: Annisa Nur Jannah
Editor: Rendi Widodo
Ilustrasi retinol. Unsplash
JAKARTA - Retinol dikenal sebagai bahan aktif andalan untuk melawan tanda-tanda penuaan dan meningkatkan regenerasi kulit. Namun, penggunaannya tidak bisa sembarangan karena tidak semua bahan skincare cocok dipadukan dengan retinol.
Jika salah kombinasi, kulit bisa mengalami iritasi, kemerahan, atau bahkan breakout. Menurut dr. Prissilma Tania Jordi, dokter spesialis dermatologi & venereologi dari Eka Hospital Permata Hijau, salah satu bahan yang tidak boleh digunakan bersamaan dengan retinol adalah vitamin C.
"Vitamin C dan retinol sama-sama cukup iritatif. Jika digunakan bersamaan, kulit bisa lebih mudah memerah dan mengalami iritasi. Oleh karena itu, sebaiknya vitamin C digunakan pada pagi hari, sementara retinol diaplikasikan di malam hari," ujar dr. Prissilma beberapa waktu laly.
Selain vitamin C, beberapa bahan lain yang sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan retinol adalah AHA/BHA seperti asam glikolat, asam salisilat, dan asam laktat, yang bisa membuat kulit terlalu kering dan lebih rentan mengalami iritasi. Benzoyl peroxide juga sebaiknya dihindari karena dapat mengurangi efektivitas retinol sekaligus membuat kulit semakin sensitif.
"Begitu pula dengan niacinamide dalam konsentrasi tinggi yang dapat mengubah pH kulit dan mengurangi manfaat retinol," tambahnya.
Ia juga menegaskan, agar kulit tetap sehat dan glowing tanpa efek samping, pemakaian retinol harus dilakukan dengan cara yang tepat. Di awal penggunaan, sebaiknya retinol diaplikasikan secara bertahap, misalnya setiap dua hari sekali, agar kulit bisa beradaptasi dengan baik.
Setelah kulit mulai terbiasa, frekuensinya dapat ditingkatkan menjadi setiap malam sesuai kebutuhan. Selain itu, sebelum mengaplikasikan retinol ke seluruh wajah, sebaiknya dilakukan uji coba terlebih dahulu di area yang tidak terlalu terlihat, seperti dagu.
"Jika dalam seminggu tidak muncul reaksi seperti kemerahan, gatal, atau bruntusan, barulah bisa digunakan secara lebih luas," ucapnya.
Menurutnya, pemilihan produk juga penting untuk meminimalkan risiko iritasi. Jika ingin mencoba retinol, sebaiknya gunakan produk dari satu merek terlebih dahulu selama seminggu sebelum mengombinasikannya dengan produk lain.
Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah kulit cocok dengan formulasi retinol yang digunakan. Retinol memang merupakan bahan aktif yang kuat dan efektif, tetapi pemakaiannya perlu dilakukan dengan hati-hati.
"Hindari mencampurnya dengan bahan yang dapat menyebabkan iritasi dan selalu perhatikan reaksi kulit agar manfaatnya bisa didapatkan secara optimal tanpa efek samping yang mengganggu," pungkasnya.