16 Agustus 2022
19:54 WIB
Penulis: Tristania Dyah Astuti
Editor: Satrio Wicaksono
JAKARTA - Agustus menjadi bulan penuh keceriaan buat masyarakat Indonesia. Bahkan semarak peringatan hari Kemerdekaan RI 17 Agustus telah terasa sejak jauh-jauh hari yang kerap diisi berbagai kegiatan.
Selain perlombaan, beberapa perkampungan atau kompleks juga kerap menggelar nonton bareng saat 17-an, sebagai bentuk kebersamaan sekaligus membangkitkan rasa nasionalis.
Industri perfilman tanah air pun sudah banyak menghadirkan karya bermakna nasionalis yang mampu membangkitkan semangat dan rasa bangga terhadap pertiwi. Berikut film-film bertema nasionalis garapan sutradara kenamaan yang cocok ditonton saat 17-an
Merah Putih
Merah putih adalah film kategori drama yang memuat histori perjuangan kemerdekaan Indonesia yang dirilis tahun 2009. Film ini disutradarai oleh Yadi Sugandi dan dirilis dengan semboyan "Untuk merdeka mereka bersatu".
Film ini menceritakan tentang empat kadet atau taruna (calon perwira) yang berasal dari suku dan agama yang berbeda, yaitu Amir, Tomas, Dayan, dan Marius. Meski berbeda latar belakang, mereka bersatu dan berjuang bersama dalam perang gerilya demi mengalahkan para tentara Belanda yang menyerbu markas mereka.
Laskar Pelangi
Film ini tentu tidak asing lagi, Laskar Pelangi diadaptasi dari novel populer berjudul sama karya Andrea Hirata. Berlatar belakang tahun 1970-an film ini menceritakan sekelompok siswa yang terdiri dari 10 siswa berjuang melawan kemiskinan dan mengembangkan harapan untuk masa depan.
Film Laskar Pelangi mengambil lokasi syuting di Desa Gantong di Pulau Pertanian dan penambangan timah Belitung di lepas pantai timur Sumatera, dan mengambil latar sekolah replika SD Muhammadiyah.
Garuda Di Dadaku
Garuda Di Dadaku merupakan sebuah film yang menceritakan perjuangan seorang siswa kelas 6 SD bernama Bayu dalam mewujudkan cita-cita menjadi pemain sepak bola di tengah ia melawan kemiskinan dan minimnya dukungan dari kakeknya.
Namun ayahnya mendukung cita-cita Bayu, hingga ia berhasil mengikuti seleksi pemain Timnas Indonesia U-13. Seleksi tersebut diadakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Hingga akhirnya, Bayu berhasil masuk menjadi bagian dari Timnas U-13, yang akan berhadapan dengan Jepang.
Garuda Di Dadaku memiliki seri atau sekuel kedua yang menggambarkan Bayu yang sudah mulai tumbuh dewasa sebagai kapten Timnas Indonesia U-15, tetapi sering dihinggapi masalah pribadi dalam kehidupannya.
Kartini
Film ini dibintangi aktor ternama Dian Sastrowardoyo yang berperan sebagai karakter Kartini. Film garapan Hanung Bramantyo ini menceritakan kisah hidup Kartini dan perjalanannya untuk menyetarakan hak bagi semua orang. Perjuangannya ini dilatarbelakangi kepedihan hatinya melihat sang ibu yang bukan keturunan ningrat harus dipandang rendah.
Habibi & Ainun
Habibi & Ainun adalah dua tokoh nasional yang dikenal dengan keromantisan dan kesetiaan mereka. Perjalanan kisah cinta keduanya dituangkan ke dalam film karya Ginantri S. Noer ini. Dalam film ini juga menceritakan perjuangan Rudy Habibie dalam membuat pesawat terbang dengan tujuan menyatukan Indonesia.
Jendral Kancil
SD Lentera Hati dihebohkan dengan Gerakan dengan misi penyerbuan ke sarang preman- preman. Dari sanalah Guntur diberi gelar Sang Jendral Kancil, pemimpin yang cerdik sekaligus pahlawan oleh anak-anak SD Lentera Hati.
Namun, guru-guru yang melihat Guntur sebagai biang keonaran dan penyulut tawuran. Ditambah lagi, SD Lentera Hati mengalami kekisruhan dengan teror-teror dari gerombolan Mafia Italia, yang mengincar sesuatu yang terpendam di balik SD Lentera Hati.
Di Balik 98
Kisah tentang keluarga, cinta, dan pengorbanan dengan latar peristiwa tragis yang menimpa Indonesia yakni, kerusuhan Mei 1998. Diceritakan lewat kacamata mahasiswa yang menjadi aktivis ’98. Dibintangi oleh Celsea Islan, Boy William, Fauzi Baadilla, Ririn Ekawati.
Itulah sederet film nasionalisme yang bisa menjadi pilihan untuk ditonton beramai-ramai atau pun mengisi waktu libur saat 17-an.