Selamat

Selasa, 11 November 2025

KULTURA

18 Juni 2021

13:13 WIB

Deretan Berlian Terbesar Di Dunia

Tiga diantaranya ditemukan di Botswana

Deretan Berlian Terbesar Di Dunia
Deretan Berlian Terbesar Di Dunia
Ilustrasi berlian. Pixabay/dok

JAKARTA – Perusahaan tambang asal Botswana, Debswana telah menemukan berlian 1.098 karat yang mereka yakini sebagai berlian terbesar ketiga yang ada di dunia saat ini.

Berlian itu ditemukan Debswana, perusahaan patungan antara pemerintah Botswana dan raksasa berlian dunia De Beers, di pertambangan Jwaneng pada 1 Juni 2021. Namun baru ditunjukkan kepada Presiden Botswana Mokgweetsi Masisi di Ibu kota, Gaborone, pada Rabu (16/6).

Berukuran panjang 73mm, lebar 52mm, dan tebal 27mm, berlian yang belum diberikan nama ini, dalam analisis awal juga menunjukkan kualitas yang mirip berlian terbesar sepanjang sejarah, berlian Cullinan.

"Berdasarkan penelitian awal kami, berlian ini bisa jadi merupakan batu berlian berkualitas yang terbesar ketiga di dunia," kata Direktur Pelaksana Debswana Diamond Company, Lynette Armstrong.

Saat ini masih menanti penelitian selanjutnya, apakah benar berlian tersebut merupakan yang terbesar ketiga di dunia. Sebab saat ini, sudah ada tiga berlian yang secara resmi memegang status sebagai berlian terbesar di dunia. Berlian apa saja itu? Berikut Validnews merangkumkan.

Lesedi La Rona
 Sebelum klaim dari Debswana atas berlian yang baru saja ditemukan mereka, status sebagai berlian terbesar ketiga di dunia saat ini dipegang oleh Lesedi La Rona.

Lesedi La Rona atau sempat dikenal juga dengan nama Karowe AK6 atau Quad 1, adalah berlian yang ditemukan di pertambangan Karowe, juga di negara Botswana pada 16 November 2015.

Lesedi La Rona adalah berlian putih dengan tipe IIa. Beratnya mencapai 1.111 karat, dengan ukuran 65 mm × 56 mm × 40 mm (2,6 inci × 2,2 inci × 1,6 inci).

Nama Lesedi La Rona sendiri diberikan lewat sebuah sayembara yang digelar Lucara Diamond selaku perusahaan yang menemukan. Dan sayembara itu dimenangkan oleh Thembani Moitlhobogi dari Mmadikola, yang menamai Lesedi La Rona yang berarti "Cahaya Kami" dalam bahasa Tswana. Thembani Moitlhobogi menyatakan bahwa alasannya untuk nama itu adalah karena berlian sudah dianggap sebagai kebangaan, cahaya dan harapan Botswana.

Pada September 2017, Lesedi La Rona terjual seharaga US$53 juta kepada perusahaan perhiasaan asal Inggris, jeweller Graff Diamonds. Kemudian pada 10 April 2019, jeweller Graff memotong Lesedi La Rona menjadi beberapa bagian. Menjadi satu bagian berlian besar dan 66 lainnya dalam ukuran berlian kecil.

Saat ditemukan, Lesedi La Rona sebenarnya sempat menyandang status sebagai berlian terbesar kedua di dunia, sebelum statusnya direbut oleh berlian dari tambang yang sama, Sewelo.

Sewelo
Sewelo adalah berlian yang juga ditemukan oleh Lucara Diamond di pertambangan Karowe, Botswana. Ditemukan pada April 2019, Sewelo memiliki berat 1.758 karat dengan berat mencapai 352 gram.

Dengan ukuran yang kurang lebih serupa bola tennis, Sewelô berhak mengambil status Lesedi La Rona sebagai berlian terbesar kedua yang pernah ditemukan di dunia.

Sama seperti saudaranya, nama Sewelô juga didapat dari hasil sayembara yang dilakukan Lucara Diamonds. Dari 22.000 yang mengikuti, terpilihlah nama Sewelô, yang memiliki arti 'penemuan langka' dalam bahasa Setswana.

Pada bulan Januari 2020 diumumkan bahwa perusahaan fashion ternama, Louis Vuitton telah membeli Sewelô dalam harga yang tak diungkapkan. Seperti juag nasib Lesedi La Rona, Louis Vuitton dikabarkan akan bekerja sama dengan HB Company di Antwerpen, Belgia untuk memoles berlian dan memotongnya menjadi batu dengan ukuran yang lebih kecil.

Cullinan
Mengalahkan semua berlian dalam kualitas tertinggi, status sebagai berlian terbesar di dunia hingga saat ini masih dipegang oleh Cullinan.

Cullinan memegang rekor tersebut sekitar 116 tahun, sejak pertama kali ditemukan 26 Januari 1905 di tambang berlian Cullinan, Afrika Selatan. Dengan berat fantastis hingga 3.106 karat

Ditambang 18 kaki di bawah tanah, dan diberi nama sesuai nama pemilik tambang, Thomas Cullinan. Oleh Thomas, Cullinan kemudian dijual di London, tetapi meskipun antusias pembeli cukup besar, berlian tersebut tak kunjung terjual selama dua tahun.

Sampai kemudian di tahun 1907, pemerintah Transvaal Colony, Afrika Selatan membeli Cullinan dan menyerahkannya kepada Raja Inggris, Edward VII.

Oleh Edward VII, Cullinan diserahkan ke Joseph Asscher & Co di Amsterdam, untuk dipotong menjadi beberapa bagian. Potongan terbesar kemudian diberi nama Cullinan I atau Bintang Besar Afrika, dengan ukuran yang masih cukup besar 530,4 karat. Batu itu dipasang di bagian kepaTongkat Kerajaan Inggris, Sovereign's Sceptre with Cross.

Sementara potongan terbesar kedua dengan berat 317,4 karat, diberi nama Cullinan II atau Bintang Kedua Afrika. Potongan itu, hingga kini masih menghiasi Mahkota Kerajaan Inggris atau Imperial State Crown.

Menyusul dua potongan terbesar tersebut, tujuh potongan besar Cullinan lainnya, dengan berat total 208,29 karat, saat ini dimiliki secara pribadi oleh Elizabeth II, yang mewarisinya dari neneknya, Ratu Mary, pada tahun 1953. Ratu Inggris tersebut juga memiliki berlian kecil Cullinan dan satu set pecahan lainnya yang belum dipoles.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar