05 Februari 2025
08:22 WIB
Dere Berbagi Cinta Dan Pengharapan Lewat Single Anyar, "Mawar"
Dere meluncurkan lagu terbarunya, "Mawar" 14 Februari 2025. Bertepatan dengan hari kasih sayang, lagu memang menggambarkan tentang asmara, termasuk orang yang datang dan pergi mewarnai hidup.
Penulis: Andesta Herli Wijaya
Editor: Satrio Wicaksono
Artwork single Dere, "Mawar". Dok: TigaDua1
JAKARTA - Penyanyi - penulis lagu Dere mengumumkan lagu terbarunya, "Mawar". Single anyar ini dipersiapkan rilis tepat 14 Februari, hari ketika orang merayakan kasih sayang.
Bukan tanpa alasan Dere memilih 14 Februari, sebab "Mawar" membawa tema cinta dan kasih sayang dalam arti luas. Lagu ini sebentuk ungkapan pengharapan Dere akan orang-orang yang hadir dalam hidupnya. Tak hanya tentang kisah asmara, tapi juga orang-orang yang datang dan pergi mewarnai hidupnya.
Dere mengatakan, "Mawar" lahir dari refleksinya atas perjalanan hidup, yang bertemu dengan banyak orang. Sebagian memberi kesan mendalam, sebagian datang hanya untuk hilang setelah sejenak. Apapun itu, Dere melihatnya sebagai bagian dari memori yang berarti.
Tak hendak membatasi pendengar dalam menginterpretasi lagu "Mawar", Dere pun menegaskan kalau lagunya kali ini tak spesifik tentang perasaan tertentu. Hanya tuturan, cerita tentang hidup yang dirayakan lewat lagu.
"Patah hati atau jatuh cinta, aku sengaja meninggalkan ruang interpretasi bagi yang mendengarkan laguku," ungkap Dere dalam keterangannya, Selasa (4/2).
Dere melanjutkan, dia memilih merilis "Mawar" pada Hari Kasih Sayang, 14 Februari 2025 agar bisa menjadi teman bagi para pecinta musik Indonesia dalam merefleksikan kehidupan, cinta dan perasaan sayang mereka. Lagu ini, katanya, membicarakan perasaan dan pengharapan, apapun bentuknya.
"Lagunya terinspirasi dari pengharapan yang secara natural muncul ke orang-orang yang datang dan pergi. Menarik bagiku bagaimana sebagian bisa jadi teman baik, sebagian hanya datang sebentar, bahkan ada yang setelah tahunan jauh, tiba-tiba bisa dekat lagi,” kata Dere.
Dere memandang, hubungan manusia selalu berkembang dan berubah seiring waktu. Kenyataan itu dianggapnya sebagai bagian dari dinamika hidup yang tak harus menjelma luka atau nestapa, tapi suatu penyempurna kisah kehidupan.
Lagu "Mawar" sekilas memperdengarkan gaya karya-karya Dere yang khas, lagu dengan musik minimalis dan lirik yang bertutur atau bercerita. Seperti yang ditunjukkannya pada album Rubik.
Dere telah mengumumkan lagu terbarunya ini melalui media sosial. Dia membagikan penggalan lirik, yang barangkali menjadi benang merah kisah yang hendak dia sampaikan dalam lagunya.
"Apa maumu datang padaku bila memang kau tak mau aku?" tulis Dere dalam postingan di Instagramnya, yang mengundang respons dan interpretasi dari para penggemar.
Seperti 'tradisinya' selama ini, Dere menampilkan artwork berupa foto dirinya dengan sentuhan warna merah. Sentuhan warna Merab yang baginya menjadi simbol yang erat kaitannya dengan cinta dan segala kompleksitasnya.
Pilihan visual ini sekaligus menandakan bahwa tema cinta menjadi benang merah dalam karya terbaru Dere, mengajak pendengar untuk merenungkan berbagai bentuk hubungan yang hadir dalam kehidupan mereka.