c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

05 September 2022

10:55 WIB

Deep and Extreme Indonesia 2022 Bisa Pulihkan Wisata Selam

Pameran ini menjadi medium bagi pecinta diving (menyelam) dan juga petualang luar ruangan dalam mengakses bermacam informasi mengenai produk-produk yang terkait dengan wisata ekstrem.

Penulis: Mahareta Iqbal

Editor: Rendi Widodo

Deep and Extreme Indonesia 2022 Bisa Pulihkan Wisata Selam
Deep and Extreme Indonesia 2022 Bisa Pulihkan Wisata Selam
Poster promosi Deep and Extreme Indonesia 2022. Dok. DXI

JAKARTA - Pameran "Deep and Extreme Indonesia 2022" kembali digelar secara offline setelah dua tahun tertunda pascapandemi. 

Pameran ini menjadi medium bagi pecinta diving (menyelam) dan juga petualang luar ruangan dalam mengakses bermacam informasi mengenai produk-produk destinasi yang berkaitan dengan aktivitas wisata ekstrem Indonesia.

Menparekraf, Sandiaga Uno, membuka secara resmi pameran olahraga ekstrem terbesar Indonesia ini pada hari Kamis (1/9) di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta. 

Sandi mengatakan, bahwa pemerintah saat ini terus berupaya maksimal dalam mendorong kebangkitan ekonomi masyarakat, khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang sebelumnya terdampak akibat pandemi Covid-19.

"Termasuk wisata selam di tanah air. Kami mengapresiasi dan mendukung sepenuhnya 'Deep and Extreme Indonesia 2022' menjadi bagian dalam pemulihan ekosistem wisata selam kita yang dua tahun lebih menghadapi suatu pukulan yang sangat dahsyat." katanya.

Wisata luar ruangan termasuk wisata selam merupakan salah satu kegiatan wisata yang berpotensi menjadi pandemic winner. Hal ini dikarenakan pandemi Covid-19 telah mengubah minat dan tren wisatawan di Indonesia, bahkan dunia yang lebih mengarah kepada wisata yang personalize, localize, costomize, and smaller in size.

"Kami sekarang betul-betul all out untuk mendorong wisata minat khusus, termasuk wisata selam, di mana Indonesia memiliki potensi yang begitu besar untuk menjadi destinasi wisata selam terbaik di dunia," kata Sandi.

Dalam survei yang dikeluarkan oleh World Economic Forum (WEF) dijelaskan, Indonesia berhasil naik 12 peringkat dalam Travel and Tourism Development Index (TTDI) 2021 dan saat ini Indonesia berada di peringkat 32 di atas negara tetangga, seperti Malaysia, Vietnam dan Thailand. 

Indonesia juga menjadi negara pertama di ASEAN yang memiliki komitmen dalam penurunan emisi karbon di sektor pariwisata sebesar 50% pada tahun 2035 dan net zero emission pada tahun 2050.

"Semoga hadirnya kembali event Deep and Extreme Indonesia 2022 menjadi momentum kebangkitan dan semakin majunya industri wisata selam Indonesia." lanjutnya.

Menparektaf Sandiaga juga membuka diskusi "Indonesia as a Safe Diving Destination Roadmap: Safety Standards as the Core Element in Product and Promotion Strategy". Dalam rancangan roadmap ini Kemenparekraf bekerja sama dengan Divers Alert Network (DAN) yang merupakan kelompok organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk meningkatkan keselamatan menyelam bagi semua penyelam.

Diskusi tersebut juga dihadiri stakeholder wisata selam tanah air dalam upaya bersama memastikan standardisasi keamanan dan keselamatan wisata selam Indonesia. 

Bersama DAN serta stakeholder industri selam lainnya, Kemenparekraf akan memastikan terpenuhinya faktor-faktor keamanan dan keselamatan di berbagai destinasi wisata selam Indonesia.

Pameran Deep and Extreme 2022 diharapkan dapat memperkuat kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya wisata selam Indonesia.

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar