27 September 2024
13:20 WIB
Daya Tarik Saat Mengunjungi Historic Jeddah
Memadukan sejarah masa lalu dan kehidupan masa kini, mengenal daya tarik destinasi berjuluk Gerbang Menuju Makkah.
Penulis: Siti Nur Arifa
Editor: Satrio Wicaksono
Rumah antik di distrik Al-balad, Jeddah, Arab Saudi. Shutterstock/Sergey-73 |
JAKARTA - Masih banyak sisi menarik yang bisa diulik dari Arab Saudi. Sebagai negara yang terkenal dengan peradaban kuno terkait sejarah penyebaran Islam dan keragaman budaya, Arab Saudi menyimpan banyak hal menarik dan mungkin belum banyak orang tahu.
Salah satu tempat ikonik yang tak boleh terlewat dari Arab Saudi adalah Historic Jeddah, atau lebih dikenal juga sebagai Historic District, yang berada tepat di pusat kota.
Kota ini terkenal dengan jalan berliku dan lorong-lorong kecil yang dikelilingi berbagai bangunan yang terbuat dari batu karang. Banyak dari bangunan tua di sana yang telah diperbaiki untuk mempertahankan keindahan balkon kayunya yang khas, atau yang lebih dikenal sebagai Rawasheen.
Salah satu alasan utama yang membuat Historic Jeddah menarik untuk dikunjungi adalah ciri khasnya sebagai ikon utama Arab Saudi yang dikenal sebagai salah satu negara teraman di dunia, bahkan menduduki peringkat teratas di antara negara-negara G20.
Ketika berkunjung ke Historic Jeddah, wisatawan akan disambut dengan kehangatan penduduk lokal dan tetap merasatenang saat menjelajahi kota di tengah keramaian.
Daya Tarik Historic Jeddah
Dinobatkan sebagai salah satu dari delapan Situs Warisan Dunia UNESCO yang berada di Saudi, Historic Jeddah yang juga memiliki julukan Gate to Makkah (Gerbang menuju Makkah) sudah ada sejak abad ke-7 Masehi, dan berperan sebagai pelabuhan utama untuk rute perdagangan Samudra Hindia, yang menyalurkan barang ke Makkah.
Kota ini juga merupakan pintu gerbang bagi para peziarah Muslim yang datang melalui laut ke Makkah. Peran tersebut yang membuat kota ini menjadi pusat multikultural yang berkembang pesat, dengan dicirikan oleh tradisi arsitektur yang khas, termasuk rumah-rumah menara yang dibangun pada akhir abad ke-19 oleh para elit pedagang kota.
Ketika menyusuri area Historic Jeddah, wisatawan akan merasa seperti memasuki sebuah museum hidup, dengan melihat berbagai bangunan bersejarah seperti menara berumur 400 tahun dan pintu-pintu yang dipahat dengan indah.
Di malam hari, kota ini akan menjadi lebih hidup dengan adanya pemandangan matahari terbenam.
Sementara itu jika ingin mengeksplor pola kehidupan masyarakat setempat, wisatawan dapat berkunjung ke pasar Souk Al Alawi, yang merupakan pasar tertua di Jeddah untuk berburu barang-barang unik. Di sini wisatawan dapat menemukan berbagai hal seperti barang-barang yang terbuat dari kulit, parfum Arab, hingga perhiasan dan pakaian tradisional.
Menariknya lagi meski kaya akan sejarah dan budaya, Historic Jeddah juga memiliki objek wisata yang tak jauh, lantaran destinasi ini memang berada di dekat kawasan pesisir timur Laut Merah.
Jeddah memiliki beberapa tempat menyelam kelas dunia dengan terumbu karang yang mempesona dan kehidupan laut yang unik.
Ada berbagai aktivitas seru mulai dari scuba diving, berpetualang menyusuri bangkai kapal di beberapa titik penyelaman, menyewa perahu atau jet ski, hingga bersantai di klub pantai yang sangat populer di kalangan penduduk lokal.
Tertarik mengeksplor sisi sejarah sekaligus modern yang ada di Jeddah?