c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

KULTURA

01 November 2024

08:16 WIB

Daya Tahan Tubuh Kunci Penting Atasi Tuberkulosis Paru

Tidak semua orang yang terpajan bakteri TB dapat berkembang menjadi penyakit TB paru. Dalam hal ini daya tahan tubuh memegang peran penting.

Penulis: Gemma Fitri Purbaya

Editor: Satrio Wicaksono

<p>Daya Tahan Tubuh Kunci Penting Atasi Tuberkulosis Paru</p>
<p>Daya Tahan Tubuh Kunci Penting Atasi Tuberkulosis Paru</p>

Dokter spesialis paru Eka Hospital Bekasi dr. Buti Ariani Arnur. Foto: Validnews/Gemma F Purbaya

JAKARTA - Tuberkulosis paru (TB paru) merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat di dunia, tidak terkecuali Indonesia.

Data Global Tuberkulosis Badan Kesehatan Nasional (WHO) pada 2023 melaporkan, Indonesia menyumbang 10% dari kasus TB global di 2022. Di 2022, diperkirakan ada lebih dari 1 juta orang Indonesia yang menderita TB paru dengan angka kematian sekitar 134 ribu kematian setiap tahunnya.

TB paru sendiri merupakan penyakit menular disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang pada paru. Penyakit ini menular lewat udara sehingga risiko penularannya cukup tinggi.

Namun perlu dipahami, tidak semua orang yang terpajan bakteri TB dapat berkembang menjadi penyakit TB paru. Hal itu disampaikan oleh dokter spesialis paru Eka Hospital Bekasi dr. Buti Ariani Arnur.

"Orang dengan daya tahan tubuh rendah lebih berisiko menjadi sakit TB. Tuberkulosis dapat sembuh bila diobati dengan benar, tetapi penundaan diagnosis dan pengobatannya bisa menyebabkan komplikasi serius dan penularan lebih lanjut," kata dr. Buti dalam diskusi media, Kamis (31/10).

Maka dari itu, dia menganjurkan agar masyarakat menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh supaya tidak mudah terinfeksi TB. Mulai dari mengonsumsi makanan bergizi seimbang, istirahat cukup dan teratur, olahraga rutin, kelola stres dengan baik, dan hindari asap rokok dan konsumsi alkohol.

"Jadi poin utamanya adalah di daya tahan tubuh. Hindari kebiasaan merokok karena dapat merusak daya tahan saluran napas. Akibatnya, kuman, termasuk kuman TB menjadi gampang masuk dan membuat seseorang menjadi lebih mudah terinfeksi," timpal dr. Buti.

Mengonsumsi suplemen vitamin D juga dianjurkan mengingat banyak orang Indonesia defisiensi vitamin D. Padahal vitamin D sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh seseorang.

Selain itu, jangan lupa untuk selalu mengenakan masker saat berada di keramaian untuk mencegah TB yang mungkin ditularkan oleh orang lain. Dengan daya tahan tubuh yang terjaga, diharapkan seseorang bisa terhindar dari TB.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar