03 Januari 2025
08:00 WIB
Danilla-Hindia Hadirkan Nuansa Baru Di Lagu “Jika”
Jadikan Hindia sebagai lawan duet, Danila Riyadi persembahkan re-aransemen lagu "Jika" yang dinyanyikam oleh Melly Goeslaw dan Ari Lasso. Lagu ini menjadi karya pembuka di tahun 2025.
Penulis: Andesta Herli Wijaya
Editor: Satrio Wicaksono
Artwork lagu “Jika” versi Danilla featuring Hindia. Sumber foto: Instagram/ DANILLA.
JAKARTA – Danilla Riyadi mempersembahkan karya terbaru, sebuah re-aransemen atas lagu lawas Melly Goeslaw – Ari Lasso, “Jika”. Di proyek terbaru ini, Danilla menggandeng Hindia sebagai lawan duet.
“Jika” versi Danilla featuring Hindia dirilis ke platform digital tepat pada 1 Januari 2025, menjadi karya pembuka tahun dari dua musisi populer tersebut. Proyek re-aransemen ini memperdengarkan “Jika” dalam nuansa baru, jauh berbeda dari versi Melly – Ari Lasso yang dirilis pada 2002 silam.
“Hadiah 2025 pertama dari Danilla dan Hindia, menyanyikan lagu ikonik ‘Jika; dari Melly Goeslaw – Ari Lasso. Terima kasih The Melly dan Mas Ari. Selamat tahun baru semuanya, selamat mendengarkan, selamat ber-‘Jika’ ala Danilla dan Hindia,” tulis Danilla di Instagram, dikutip Kamis (2/1).
“Jika” di tangan Danilla dan Hindia, bersama produser Lafa Pratomo, menjelma lagu ‘baru’. Pilihan mereka bernyanyi dalam ritme lebih lambat, membuat lagu ini terdengar lebih sendu dari versi aslinya.
Pertama-tama, Danilla dengan verse pembuka, melantunkan bait yang sama dengan Melly Goeslaw di versi asli. Danilla bernyanyi dengan caranya yang khas, melantunkan lirik dengan vokal yang lembut, terdengar lebih melodius.
Kemudian, giliran Hindia membawakan part Ari Lasso yaitu bait kedua. Pada titik ini perbedaan dengan lagu asli semakin kentara karena Hindia memilih bernyanyi di nada lebih rendah. Seperti Danilla, Hindia juga bernyanyi secara apa adanya, tanpa mencoba meniru Ari Lasso. Hindia banyak menyesuaikan nada dengan frekuensi suaranya sendiri.
Sampai di pertengahan lagu, Danilla dan Hindia lebih leluasa memainkan irama lagu. Terutama Hindia, terdengar banyak berimprovisasi pada bagian reff hingga bagian menjelang akhir ketika lagu memasuki part modulasi atau transisi nada. Sambil tetap mempertahankan harmoni suara dengan Danilla, Hindia bernyanyi dalam rentang nada rendah.
Secara keseluruhan nyanyian Danilla dan Hindia membuat lagu “Jika” seolah membawa emosi berbeda dari versi asli. Meski begitu, kedua versi tetap membangkitkan suasana sendu bagi pendengar, sesuai dengan liriknya yang bertema cinta dan kehilangan.
Kesan kesedihan lebih kuat pada versi baru ini, berkat aransemen oleh Lafa Pratomo yang relatif lebih sederhana dari versi asli. Kesederhanaan itu pula, dengan karakter suara digital yang kuat, membuat suara Danilla dan Hindia terdengar lebih jernih, terasa dekat.
Versi asli “Jika” memperdengarkan aspek musik yang lebih kompleks, dengan vokal tinggi dan stabil dari Melly dan Ari Lasso. Sementara versi terbaru ini memperdengarkan musik yang lebih sederhana, dengan perpaduan dinamis vokal Danilla dan Hindia.
Lagu “Jika” versi Danilla dan Hindia saat ini telah menarik perhatian dari pecinta musik tanah air. Jika membaca penerimaan pendengar melalui komentar-komentar di berbagai platform, tampak ada beragam kesan. Salah satunya adalah yang menyorot suara Hindia yang dianggap ‘tak pas’ untuk lagu tersebut.
Tentu Hindia tak memiliki karakter suara yang tinggi dan cenderung merdu seperti Ari Lasso. Namun dia berhasil menyanyikan lagu ini dengan mengesankan, solid bersama Danilla. Justru, perbedaan itu yang membuat “Jika” versi baru punya kualitas tersendiri.