c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

23 Januari 2024

09:48 WIB

Dampak Kesehatan Beragam Dari Konsumsi Penyedap Rasa

Masih terus diperdebatkan dampak kesehatan dari penyedap rasa, penelitian menunjukkan bahwa reaksi negatif dari MSG berkaitan erat dengan gejala alergi.

Editor: Rendi Widodo

Dampak Kesehatan Beragam Dari Konsumsi Penyedap Rasa
Dampak Kesehatan Beragam Dari Konsumsi Penyedap Rasa
Garam sebagai alternatif penyedap rasa. Unsplash

JAKARTA - Kita mengenal monosodium glutamat (MSG) sebagai bahan tambahan makanan yang berfungsi sebagai penyedap rasa gurih atau umami. Seiring dengan semakin sadarnya manusia pada dampak kesehatan makanan, penyedap rasa pun mulai banyak diperdebatkan sejak beberapa tahun lalu.
 
 Pada kenyataannya penggunaan penyedap rasa ini pun masih terus legal di berbagai belahan dunia.
 
 Penyedap rasa sendiri berasal dari asam glutamat, sebuah asam amino yang dibuat dengan cara fermentasi pati, bit gula, tebu, atau tetes tebu. Penggunaannya pada makanan pun hanya sebagai penguat rasa yang akan mendatangkan sensasi lezat dari aroma makanan.
 
Mengutip Mayoclinic, di balik penggunaan dan preferensi yang berbeda dari tiap orang pada penyedap rasa, beberapa orang mungkin lebih sensitif terhadap MSG dan mengalami gejala-gejala yang tidak nyaman setelah mengonsumsinya.
 
 Gejala mulai dari sakit kepala, berkeringat, sesak, kesemutan atau sensasi terbakar di wajah, leher dan area lainnya, hingga mual bisa ditemukan pada orang-orang yang sensitif pada kandungan penyedap rasa.
 
Gejala-gejala ini pun sering disebut sebagai Chinese restaurant syndrome, yang mana penyebab pastinya belum diketahui, tetapi diduga ada hubungannya dengan reaksi alergi atau intoleransi terhadap MSG.
 
 Beberapa studi pun menghubungkan konsumsi MSG dengan obesitas, karena MSG dapat merangsang reseptor pada lidah dan saluran pencernaan yang memicu pelepasan hormon pengatur nafsu makan. Jika nafsu makan tidak terkontrol, maka asupan kalori akan berlebih dan menyebabkan penumpukan lemak dalam tubuh.

Berbagai gangguan kesehatan bahkan dikaitkan dengan konsumsi berlebih penyedap rasa seperti gangguan saraf pusat, kerusakan hati, hingga gangguan reproduksi.
 
 Kabar baiknya, keterkaitan MSG dengan kanker masih belum bisa dibuktikan hingga hari ini.
 
 Satu yang wajib diingat adalah efek kesehatan bisa berbeda-beda antar orang yang mengonsumsi penyedap rasa. Dengan arah penelitian yang mengaitkan dampak kesehatan pada alergi terhadap kandungan penyedap rasa, maka hingga hari ini banyak ahli berpendapat penyedap rasa tak lebih berbahaya daripada makanan laut yang juga bisa memicu alergi.
 
 Maka sebaiknya selalu batasi konsumsi MSG dalam makanan Anda. Jika mengalami gejala-gejala kesehatan setelah mengonsumsi makanan berpenyedap rasa, segera konsultasikan dengan dokter untuk segera mendapatkan penanganan medis.

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar