c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

KULTURA

28 April 2025

13:54 WIB

Daging Merah Olahan Tingkatkan Risiko Gangguan Kognitif Dan Demensia

Orang yang memiliki kebiasaan mengonsumsi daging merah olahan secara rutin berisiko lebih tinggi mengalami gangguan kognitif dan demensia. 

Penulis: Annisa Nur Jannah

Editor: Satrio Wicaksono

<p id="isPasted">Daging Merah Olahan Tingkatkan Risiko Gangguan Kognitif Dan Demensia</p>
<p id="isPasted">Daging Merah Olahan Tingkatkan Risiko Gangguan Kognitif Dan Demensia</p>

Beragaman makanan olahan daging merah. Freepik.

JAKARTA - Daging merah memang menjadi favorit banyak orang dan sering menjadi pilihan di restoran. Namun, konsumsi daging merah olahan dapat meningkatkan risiko penurunan fungsi otak. 

Sebuah riset yang dipresentasikan di Alzheimer’s Association International Conference di Philadelphia pada Juli 2024 mengungkapkan, orang yang mengonsumsi lebih banyak daging merah olahan lebih rentan mengalami penurunan kognitif dan demensia dibandingkan mereka yang jarang atau tidak mengonsumsinya sama sekali.

"Daging merah kaya akan lemak jenuh yang terbukti meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung, dua kondisi yang berkaitan erat dengan penurunan kesehatan otak," ujar Dr. Dong Wang, peneliti senior dari Brigham and Women’s Hospital di Boston sekaligus asisten profesor di Harvard University.

Dalam penelitian ini, Wang dan timnya melibatkan 133.771 partisipan yang saat awal studi berusia rata-rata 49 tahun dan tidak memiliki gejala demensia. Mereka diikuti selama periode hingga 43 tahun. 

Selama masa penelitian, tercatat 11.173 peserta mengalami demensia. Hasil analisis menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi daging merah olahan dalam jumlah paling banyak mengalami risiko 13% lebih tinggi terkena demensia dibandingkan mereka yang konsumsinya paling rendah.   Sementara itu, konsumsi daging merah tidak olahan tidak menunjukkan kaitan yang signifikan dengan peningkatan risiko demensia.

Lebih lanjut, untuk mengukur fungsi kognitif objektif yaitu kemampuan otak dalam mengingat, berpikir, dan menyelesaikan masalah. Para peneliti melakukan tes pada lebih dari 17.000 perempuan dengan usia rata-rata 74 tahun, sebanyak empat kali sepanjang studi.

Hasilnya cukup mengkhawatirkan. Setiap tambahan satu porsi daging merah olahan per hari dikaitkan dengan percepatan penuaan otak seperti 1,61 tahun pada fungsi kognitif global dan 1,69 tahun pada memori verbal atau kemampuan mengingat kata dan bahasa.

Pola Makan Sehat, Risiko Demensia Lebih Rendah

Kandungan natrium tinggi dalam daging olahan juga bisa meningkatkan tekanan darah dan mengurangi aliran darah ke otak yang pada akhirnya dapat memicu demensia vaskular. Namun, bagi Anda yang tetap ingin menikmati daging merah, para ahli menyarankan untuk mengurangi jumlah konsumsinya dan mempertimbangkan alternatif yang lebih sehat.

Lebih lanjut, dalam temuan tersebut menunjukkan bahwa mengganti satu porsi daging merah olahan setiap hari dengan makanan lebih sehat dapat secara signifikan menurunkan risiko demensia. Misalnya, menggantinya dengan kacang-kacangan atau polong-polongan dapat mengurangi risiko sebesar 19%, sementara mengganti dengan ikan dapat menurunkan risiko hingga 28%, dan mengganti dengan ayam dapat menurunkan risiko sebesar 16%.

Intinya pola makan harus seimbang. Belum ada satu jenis makanan yang terbukti secara pasti bisa mencegah atau menyembuhkan Alzheimer. Yang penting adalah keseluruhan pola makan dan gaya hidup sehat.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar