c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

06 Maret 2025

08:17 WIB

Coldplay Akan Tampil Di Halftime Piala Dunia 2026

Konsep hiburan musik di momen paruh waktu pertandingan ini serupa dengan yang selama ini dilakukan di ajang Super Bowl, atau pertandingan final NFL (National Football League) Amerika Serikat.

Penulis: Arief Tirtana

Editor: Rendi Widodo

<p>Coldplay Akan Tampil Di <em>Halftime&nbsp;</em>Piala Dunia 2026</p>
<p>Coldplay Akan Tampil Di <em>Halftime&nbsp;</em>Piala Dunia 2026</p>

Vokalis grup band Coldplay, Chris Martin beraksi saat membawakan hits andalannya dalam konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta. Antara Foto/M Risyal Hidayat

JAKARTA - FIFA mengumumkan sebuah inovasi baru yang akan mereka terapkan di final Piala Dunia 2026 mendatang yang akan berlangsung di Amerika Serikat, yakni menggelar pertunjukan musik di jeda paruh waktu atau halftime.

Konsep hiburan musik di momen paruh waktu pertandingan ini serupa dengan yang selama ini dilakukan di ajang Super Bowl, atau pertandingan final NFL (National Football League) Amerika Serikat.

Rencana yang hampir pasti ini diumumkan langsung oleh Presiden FIFA Gianni Infantino lewat postingan di akun Instagram pribadinya. Di mana ia mengungkapkan bahwa keputusan ini diambil pasca melakukan Konvensi Mitra Komersial & Media FIFA di Dallas, Rabu (5/3).

"Saya dapat mengonfirmasi pertunjukan paruh waktu pertama di final Piala Dunia FIFA di New York, New Jersey, bekerja sama dengan Global Citizen. Ini akan menjadi momen bersejarah bagi Piala Dunia FIFA dan pertunjukan yang sesuai dengan acara olahraga terbesar di dunia," yakin Infantino.

Di postingannya itu ia juga memastikan bahwa grup band asal Inggris, Coldplay akan menjadi salah satu pengisi acara yang tampil di pertunjukan pada momen paruh waktu laga final Piala Dunia 2026 nantinya.

"Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Chris Martin dan Phil Harvey dari Coldplay, yang akan bekerja sama dengan kami di FIFA untuk menyelesaikan daftar artis yang akan tampil selama pertunjukan paruh waktu," tulis Infantino.

Bukan hanya di momen paruh waktu pertandingan final tersebut, pria 54 tahun itu juga memastikan bahwa selama pekan terakhir gelaran Piala Dunia 2026, mereka akan menggelar acara hiburan di Times Square, New York.

Di mana menurutnya tidak ada cara yang lebih baik untuk merayakannya dua pertandingan penting di ujung gelaran Piala Dunia 2026 nantinya (final dan perebutan juara ketiga), selain di Times Square yang penuh sejarah di New York City.

Apa yang coba dilakukan otoritas tertinggi sepak bola di dunia ini jelas merupakan salah satu cara untuk semakin meningkatkan daya tarik Piala Dunia 2026, khususnya buat publik Amerika Serikat, yang selama ini cenderung lebih menggandrungi olahraga American Football dibanding sepak bola.

Karena itu, konsep final kompetisi American Football (NFL) itu coba ditiru FIFA. Di mana dengan adanya hiburan di paruh waktu, akan membuat waktu halftime yang selama ini hanya 15 menit, kemungkinan akan menjadi lebih lama, bisa hingga 30 menit seperti di Super Bowl.

Konsep pertunjukan di paruh waktu ini memang terbukti sukses di Super Bowl, dalam hal menarik minat penonton. Tahun ini saja Artis rap Kendrick Lamar yang menjadi bintang utama pertunjukan paruh waktu Super Bowl di New Orleans, berhasil mengukir rekor jumlah penonton, sebanyak 133,5 juta di seluruh Amerika Serikat.

Namun di luar daya tariknya itu, selama ini juga sering terjadi perdebatan antara publik Amerika Serikat dengan pecinta sepak bola di dunia. Memperdebatkan apakah Super Bowl atau Piala Dunia, yang layak disebut sebagai event olahraga terbesar di dunia.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar