c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

25 Januari 2024

09:27 WIB

Chris Martin Ciptakan Lagu Soal Kemacetan Manila

Saat konser di Philippine Arena, vokalis Coldplay Chris Martin singgung soal kemacetan luar biasa di Manila yang menurutnya terparah di dunia.

Editor: Satrio Wicaksono

Chris Martin Ciptakan Lagu Soal Kemacetan Manila
Chris Martin Ciptakan Lagu Soal Kemacetan Manila
Vokalis grup band Coldplay, Chris Martin beraksi saat membawakan hits andalan dalam konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Rabu (15/11/2023). Antara Foto/M Risyal Hidayat.

JAKARTA - Sebuah lagu baru diciptakan dan dinyanyikan vokalis Coldplay, Chris Martin di tengah konsernya di Filipina beberapa waktu lalu. Lucunya, lagu tersebut bertema tentang kemacetan di Manila yang menurutnya sangat 'gila'. 

Ketika Coldplay tampil di Philippine Arena pada hari Jumat (19 Januari) dan Sabtu (20 Januari), Martin menyempatkan diri untuk menyinggung soal lalu lintas di ibu kota negara tersebut. Bahkan untuk bisa menonton konser tersebut, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. menggunakan helikopter kepresidenan.

"Kami telah melihat beberapa kemacetan, namun saya pikir (negara) Anda memiliki kemacetan nomor satu di dunia. Terima kasih telah berusaha untuk hadir di sini,” ujarnya, dikutip dari Antara melansir NME.

Pada malam kedua penampilan band, pentolan Coldplay itu lantas menciptakan dan menyanyikan sebuah lagu bertema problematika lalu lintas dengan lirik: 

There is only really one thing that remains / The traffic here in Manila is completely insane / If you wanna drive somewhere then I’m warning you / A 2-mile drive will take a week or two / If you wanna get back home in time for your bath / Well, I’d allow yourself about a year and a half."

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. dan istrinya turut hadir dalam perhelatan konser band tersebut. Menjelang pertunjukan, pasangan ini terlihat tiba dengan helikopter yang kemudian memunculkan banyak kritik dari warganet karena aksi itu dianggap bertentangan dengan inisiatif ramah lingkungan yang diusung oleh Chris Martin dkk. dalam tur.

Menanggapi kritik tersebut, Kepala Grup Keamanan Presiden Marcos (PSG) Brigjen Jesus Nelson Morales mengatakan, perjalanan menggunakan helikopter disebabkan oleh lalu lintas yang buruk dengan alasan "masuknya sebanyak 40.000 orang yang ingin menonton konser”. Hal itu belum pernah terjadi sebelumnya dan dinilai dapat meningkatkan risiko keamanan terhadap presiden.

Dia juga meminta "pemahaman dan dukungan dari publik karena langkah-langkah yang telah diambil sangat penting dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan kepemimpinan bangsa".  

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar