c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

25 September 2024

16:49 WIB

China Kembangkan Opsi Makanan Astronaut Saat Misi Luar Angkasa

China tengah berupaya untuk menyuguhkan pilihan makanan yang bervariasi untuk para astronaut yang menjalankan misi eksplorasi antariksa dalam di masa depan.

Editor: Satrio Wicaksono

<p>China Kembangkan Opsi Makanan Astronaut Saat Misi Luar Angkasa</p>
<p>China Kembangkan Opsi Makanan Astronaut Saat Misi Luar Angkasa</p>

Ilustrasi astronaut makan di kabin pesawat luar angkasa. Sumber: unspalsh.

JAKARTA - Pernahkah Anda membayangkan apa yang dimakan oleh para astronaut saat menjalankan misi di luar angkasa? Bagaimana mereka memasaknya? Namun yang jelas, mereka pasti membutuhkan makanan tinggi nutrisi. 

Dalam Second Frontier Forum of Space Medicine yang digelar di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China timur belum lama ini, China tengah berupaya untuk menyuguhkan pilihan makanan yang bervariasi untuk misi eksplorasi antariksa dalam (deep space) di masa depan.

Pada saat Festival Pertengahan Musim Gugur, sebuah tradisi berharga lambang reuni keluarga yang berakhir belum lama ini, kru Shenzhou-18 yang sedang mengorbit di stasiun luar angkasa China, menikmati "kue bulan antariksa" berisi pasta biji teratai serta sejumlah hidangan kegemaran mereka masing-masing. Seperti daging domba pedas dan semur daging babi, yang telah dipersiapkan sebelumnya oleh tim pendukung di Bumi.

"Kami mengembangkan teknologi untuk menghadirkan hidangan khas China ke 'meja makan antariksa', sehingga memungkinkan para astronaut dapat menikmati cita rasa masakan rumahan," tutur seorang peneliti di Pusat Penelitian dan Pelatihan Astronaut China, Li Yinghui, dikutip dari Antara, Rabu (25/9).

Lebih lanjut dikatakan Li, China memiliki teknologi pengendalian nutrisi berpresisi yang canggih dan membangun standar yang akurat untuk pasokan nutrisi penerbangan antariksa. Sajian itu dapat membantu para astronaut mengatasi isu-isu fisiologis akibat kondisi tanpa bobot (weightlessness) dan radiasi, serta menjaga kesehatan mereka selama misi yang berlangsung lebih dari 180 hari.

"Berbagai makanan antariksa fungsional yang mengandung efek antioksidan, dukungan kekebalan tubuh, penghilang rasa lelah, dan pengaturan mikrobiom usus telah dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan adaptasi para astronaut di orbit," urai Li.

Lebih jauh dari itu, peneliti lainnya di Pusat Penelitian dan Pelatihan Astronaut China, Zang Peng mengatakan, menghadapi misi antariksa dalam di masa depan, pihaknya juga sedang berupaya mengembangkan sejumlah teknologi, seperti untuk memungkinkan memasak di orbit yang dapat menopang kehidupan jangka panjang di luar Bumi, 

Dukungan Kesehatan

Tak hanya soal makanan, para pakar dan cendekiawan juga bertukar teori-teori mutakhir dan berbagi tren perkembangan kedokteran luar angkasa. Stasiun luar angkasa China sendiri telah memperoleh hasil awal di bidang kedokteran luar angkasa (space medicine) yang akan berkontribusi pada pendaratan berawak di Bulan dan misi eksplorasi antariksa dalam lainnya.

"Dukungan teknis kedokteran luar angkasa merupakan bagian tak terpisahkan dari tahap aplikasi dan pengembangan stasiun luar angkasa China, maupun dari pelaksanaan misi pendaratan berawak di Bulan, di mana stasiun luar angkasa dan misi pendaratan di Bulan tersebut telah mengantarkan peluang baru bagi pengembangan kedokteran luar angkasa," ujar Wakil Kepala Perancang Program Antariksa Berawak China sekaligus taikonaut pertama China, Yang Liwei. 

Kedokteran luar angkasa memainkan peran penting dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Bidang ini memberikan dukungan teoretis dan platform teknis untuk penelitian sistem kardiovaskular dan muskuloskeletal, penuaan manusia, serta perlindungan dan pemantauan obat.

"Kami akan terus meningkatkan kemampuan perlindungan di orbit dan membangun cadangan teknis bagi misi eksplorasi berawak di antariksa dalam," kata Li Yinghui, seorang peneliti di Pusat Penelitian dan Pelatihan Astronaut China.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar