c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

KULTURA

23 September 2025

16:51 WIB

Chat GPT Go, Paket Berlangganan AI Yang Lebih Ramah Di Kantong

ChatGPT Go ditawarkan sebagai pilihan langganan tingkat menengah, di antara versi gratis OpenAI dan paket premium ChatGPT Plus. Paket ini baru diluncurkan di dua negara, yaitu India dan Indonesia.

Penulis: Arief Tirtana

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p id="isPasted">Chat GPT Go, Paket Berlangganan AI Yang Lebih Ramah Di Kantong</p>
<p id="isPasted">Chat GPT Go, Paket Berlangganan AI Yang Lebih Ramah Di Kantong</p>

Arsip foto - Logo OpenAI dan ChatGPT. ANTARA/REUTERS/Dado Ruvic.

JAKARTA - Berkembangnya kemampuan kecerdasan buatan atau generatif AI mendorong semakin banyak orang untuk menggunakannya dalam berbagai kebutuhan. Indonesia termasuk populasi pengguna AI terbesar di dunia, dengan kunjungan pengguna AI mencapai 304,4 juta pada 2024.

Tapi, tingkat berlangganan layanan AI berbayar di Tanah Air relatif lebih rendah dibanding negara lainnya. Generasi milenial adalah kelompok yang paling banyak berlangganan, mencapai sekitar 35% dari total seluruh pengguna di kalangan ini. Sementara pengguna AI dari kalangan Gen Z yang berlangganan hanya sekitar 27%. Salah satu faktor utamanya, tentu saja berkaitan dengan biaya langganan generatif AI yang masih relatif mahal.

Fenomena tersebut membuat sejumlah penyedia layanan AI Generatif akhirnya berinisiatif menghadirkan paket berlangganan dengan harga yang jauh lebih terjangkau.

Setelah sebelumnya Google meluncurkan paket berlangganan AI Plus, kini Open AI juga melakukan langkah yang sama dengan menawarkan paket berlangganan ChatGPT Go. Kedua layanan ini bahkan menawarkan harga yang sama, yaitu kisaran Rp75 ribu.

ChatGPT Go diluncurkan sebagai pilihan langganan tingkat menengah, di antara versi gratis OpenAI dan paket premium ChatGPT Plus. Peluncuran di Indonesia menjadi spesial karena merupakan yang pertama di Asia Tenggara, dan kedua setelah India yang telah merasakan paket ChatGPT Go.

"Indonesia adalah negara kedua tempat kami meluncurkan ChatGPT Go, setelah India — di mana total pelanggan ChatGPT meningkat lebih dari dua kali lipat sejak peluncurannya sebulan lalu," terang Vice President & Head of ChatGPT, Nick Turley, lewat akun X Pribadinya pada Senin (22/9).

Turley juga mengatakan bahwa Indonesia kini sudah menjadi salah satu dari lima pasar teratas ChatGPT berdasarkan jumlah pengguna aktif mingguan. Karena itu ia mengatakan pihaknya sangat tertarik untuk melihat bagaimana adopsi AI semakin berkembang pesat di Indonesia setelah hadirnya layanan baru mereka ini.

Baca juga: ChatGPT Blokir Topik Seksual Dan Bunuh Diri Bagi Pengguna Di Bawah Umur

Chat GPT Go akan memberikan pelanggannya batas penggunaan 10 kali lebih tinggi daripada paket gratis. Pengguna bisa mengirimkan pertanyaan atau perintah, membuat gambar, dan mengunggah berkas, tentunya dengan kuota lebih banyak ketimbang layanan gratis. 

 Paket ini juga memungkinkan ChatGPT mengingat percakapan sebelumnya dengan lebih baik, sehingga memungkinkan generatif AI tersebut memberikan respons yang lebih personal seiring semakin banyak dan lama waktu penggunaan yang dilakukan pelanggan.

Paket berlangganan ChatGPT Go melengkapi pilihan layanan dari  ChatGPT yang telah tersedia selama ini di Tanah Air, menjadi pilihan di samping paket Plus seharga Rp349 ribu dan paket Pro Rp3,4 juta per bulan.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar