Chaos Lab, Playground Imersif Sains Interaktif Dan Edukasi Hadir Di Jakarta

JAKARTA - Setelah sukses di Singapura, Milan, Sydney, dan Melbourne, Chaos Lab kini hadir di Jakarta, tepatnya di Pondok Indah Mall 3, mulai Jumat (22/11).

Dihadirkan bertepatan dengan momen liburan sekolah dan akhir tahun, Chaos Lab dibawa oleh Headliners, sebuah manajemen yang berfokus pada pengalaman imersif, untuk menjadi playground lab sains interaktif pertama dengan pengalaman Multi-Sensory Event bagi anak-anak.

Seperti diketahui, playground atau area bermain, bisa menjadi ruang bagi anak-anak untuk mengeksplorasi berbagai pengalaman yang merangsang kreativitas, mendukung perkembangan fisik, dan meningkatkan keterampilan motorik serta kognitif.

Berbeda dengan playground pada umumnya, Chaos Lab menawarkan perpaduan unik antara sains dan kreativitas, kolaboratif yang menggabungkan hiburan dan pembelajaran melalui kreativitas dan eksplorasi di dunia sains.

"Chaos Lab menghadirkan pengalaman bermain yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga edukatif. Setiap aktivitas di Chaos Lab dirancang untuk merangsang rasa ingin tahu dan mendukung perkembangan anak," terang CEO Headliners, Cindy Anggraeni, Jumat (22/11).

Chaos Lab menawarkan pengalaman imersif untuk mendukung kreativitas dan perkembangan anak-anak lewat sejumlah zona permainan. Mulai dari area eksperimen interaktif bersama Mad Scientist, eksplorasi di Slime Station, Ball Pit futuristik, hingga Funtastic Chaos.

Semua aktivitas sengaja dirancang untuk menumbuhkan minat anak-anak terhadap sains, seperti: gravitasi, warna, cahaya, tekanan udara, volume, tekstur sambil mengasah keterampilan pemecahan masalah (problem-solving).

Di area Science Show misalnya, anak-anak akan diajak melakukan eksperimen sains dibawakan oleh praktisi industri kreatif lokal, dengan berbagai bahan kimia yang aman untuk mereka. Begitupun di Slime Station, anak-anak bisa belajar tentang pencampuran bahan kimia sambil membuat slime. Sementara di Sand Pit yang dilengkapi teknologi AR, mereka bisa belajar tentang kreativitas dan ilmu bumi. Dan di Light Lab, diajak mengeksplorasi cahaya dan pola warna.

Aktivitas lainnya mencakup Gravity Wall, tempat anak-anak membangun struktur dengan magnet dan mempelajari gravitasi, serta The Ball Pit, kolam bola dengan efek LED yang seru. Dan di Engagement Corner, anak-anak bisa membuat merchandise atau merakit kit eksperimen bersama keluarga.

Dalam keterangannya Cindy Anggraeni mengatakan bahwa playground interaktif seperti Chaos Lab akan memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk tidak hanya bergerak aktif, tetapi juga mengasah keterampilan sosial dan kognitif mereka. Dengan lingkungan yang mendukung eksplorasi, anak dapat belajar melalui pengalaman langsung, meningkatkan rasa percaya diri dan rasa ingin tahu mereka.

Dengan keberhasilan yang telah diraih di ranah global, Cindy juga mengaku optimis dapat mengulangi kesuksesan serupa di Indonesia, menghadirkan destinasi bermain yang bermanfaat bagi keluarga, di mana anak-anak belajar sekaligus berkreasi.

"Kami berharap Chaos Lab menjadi pengalaman menyenangkan sekaligus mendidik bagi seluruh keluarga," kata Cindy.

Di Jakarta sendiri, Chaos Lab akan hadir selama 4 (empat) bulan dari bulan November 2024 hingga Maret 2025 di Pondok Indah Mall 3. Dalam setiap sesinya, Chaos Lab membatasi jumlah anak-anak yang masuk ke area playground, dengan harapan mereka benar-benar bisa menikmati pengalaman bermain dan belajar dengan menyenangkan.

Di Indonesia, tiket masuk Chaos Lab, dijual mulai dari Rp 187 ribu per anak (weekdays), hingga Rp237 ribu pada weekend. Sementara orang dewasa yang ingin masuk mendampingi anaknya, dikenakan biaya Rp99.000 baik weekend or weekdays. Dengan harga tiket tersebut, anak-anak bisa menikmati berbagai pengalaman bermain dan belajar di Chaos Lab, selama kurang lebih sekitar satu jam di setiap sesinya.