08 Mei 2025
09:37 WIB
Cetak Talenta AI, UGM Dan Microsoft Gelar Program Sertifikasi
Sertifikasi talenta AI ini merupakan program kolaborasi antara UGM, Microsoft Indonesia dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Penulis: Arief Tirtana
Editor: Rendi Widodo
Sertifikasi AI Program elevAIte. Dok. UGM
JAKARTA - Untuk bisa membangun ekosistem yang baik, perkembangan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) juga harus didukung oleh kecakapan manusia yang menggunakannya.
Berangkat dari hal itu, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta mencoba turut mengukuhkan perannya dalam membangun ekosistem kecerdasan buatan (AI) di Indonesia dengan menyelenggarakan Sertifikasi AI Program elevAIte Batch 1.
Sertifikasi talenta AI ini merupakan program kolaborasi antara UGM, Microsoft Indonesia dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), guna mendukung gerakan nasional mencetak satu juta talenta AI.
Di mana tujuan utamanya adalah menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten dan adaptif terhadap kebutuhan industri global.
Karena itu, 60 peserta terpilih dari kalangan dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa UGM yang mengikuti program ini setelah mendapat pelatihan tahap awal, diberikan materi yang telah disusun lengkap dengan mencakup dasar-dasar AI, etika, machine learning, hingga pemanfaatan teknologi Microsoft.
Namun, berbeda dari pelatihan yang pernah dilakukan sebelumnya, sertifikasi kali ini sekaligus menjadi tahap seleksi kompetensi yang menguji kesiapan peserta untuk berperan sebagai pelatih, mentor, dan penggerak komunitas AI di lingkungannya.
Seleksi tersebut dilakukan agar benar-benar mendapatkan peserta yang memiliki kecakapan, sehingga bisa menjadi duta-duta transformasi digital yang mampu menginspirasi dan melatih lebih banyak orang.
"Melalui keikutsertaan peserta dalam pelatihan ini diharapkan mereka memiliki perspektif baru tentang pentingnya penguasaan AI untuk masa depan berbagai bidang keilmuan," kata Kepala Biro Transformasi Digital UGM, Dr. Mardhani Riasetiawan, MT.
Mardhani juga mengatakan bahwa sertifikasi talenta AI di lingkungan UGM ini sebagai upaya nyata mereka dalam memastikan ekosistem AI berkembang di kalangan civitas akademika. Karena itu, peserta yang ambil bagian banyak yang berasal dari kalangan dosen dan mahasiswa UGM sendiri.
"UGM ingin memastikan para peserta bukan hanya terlatih, tapi juga bersertifikasi dengan standar industri. Ini validasi kesiapan mereka untuk terlibat aktif dalam transformasi digital nasional," terangnya.
Meski demikian Mardhani juga menegaskan bahwa UGM akan terus berkomitmen dalam upaya membangun ekosistem AI yang baik ini secara luas, dengan menargetkan jangkauan program pelatihan sertifikasi talenta AI ini ke lebih banyak institusi lainnya.
Utamanya yang berada di bawah konsorsium Kampus Merdeka dan mitra pemerintah daerah, demi mewujudkan Indonesia yang berdaulat di bidang teknologi dan inovasi digital.