c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

18 Februari 2022

10:08 WIB

Cerita Andien 22 Tahun Bertahan Di Industri Musik

Bagi Andien, melewati setiap perubahan era bukan sesuatu yang mudah buat penyanyi. Tapi kemantapan hati yang akhirnya membuatnya bertahan sampai hari ini.

Penulis: Andesta Herli Wijaya

Editor: Satrio Wicaksono

Cerita Andien 22 Tahun Bertahan Di Industri Musik
Cerita Andien 22 Tahun Bertahan Di Industri Musik
Konferensi pers 22 Tahun Andien, Melodi Monolog: Dan Lalu. Dok: Pribadi.

JAKARTA – Dua dekade konsisten di dunia musik, Andien telah menempatkan dirinya di antara penyanyi papan atas Indonesia. Perjalanan panjang itu dijalaninya dengan ketetapan hati, dengan terus berkarya melahirkan lagu-lagu terbaik bagi para penggemarnya.

Perjalanan Andien dihitung dari album studio pertamanya tahun 2000 yang bertajuk “Bisikan Hati”. Di usia remaja, Andien langsung mengendap di hati para pecinta musik, lewat sejumlah lagu dari album pertamanya yang menjadi hit, termasuk “Bisikan Hati”, “Meniti Pelangi” hingga “My Funny Valentine”.

Sejak itu, Andien tak berhenti melahirkan karya baru dengan intensitas yang nyaris terukur. Total sudah 7 album penuh yang dikeluarkan Andien sampai hari ini, di antaranya yakni “Kinanti” (2002), “Kirana” (2010), hingga yang terakhir “Metamorfosa” (2017).

Sepanjang perjalanannya, Andien telah melewati berbagai era di Industri musik. Mulai dari era rekaman pita, era CD, dan masih bertahan hingga kini di era streaming digital.

Baca juga: Rayakan 22 Tahun Bermusik, Andien Gelar "Melodi Monolog: Dan Lalu"

Andien bercerita, bertahan melewati setiap perubahan era, perubahan generasi bukanlah hal yang mudah bagi seorang penyanyi. Menurut Andien, hal yang membuatnya “selamat” dari gelombang perubahan-perubahan itu adalah kemantapan hati untuk bermusik.

“Dari aku yang pertama sih dari tonggaknya dulu, mesti kuat tiang pancangnya, kita harus tahu kenapa kita ada di bidang musik ini, atau profesi apapun. Kita tahu niatnya. Ketika berbagai perubahan yang terjadi, ada hal hal tak terduga, kita bisa melihat ke first day kita berkarya, kenapa sih kita melakukan ini,” ungkap Andien dalam sesi konferensi pers daring, Kamis (17/2).

Selain itu, hal yang tak kalah pentingnya adalah kemauan untuk beradaptasi. Andien mengatakan, tidak semua orang mau berubah, mau menerima saran dan kritik. Di sinilah dibutuhkan keluwesan hati pada seorang penyanyi untuk mau bertumbuh, menyesuaikan diri dengan tantangan era yang terus melesat berubah, agar bisa tetap diterima pendengarnya.

“Tantangannya adalah kita bagaimana mau membuka hati, menerima kritik, menerima saran. Karena berubah itu bukan sesuatu yang menyenangkan sebenarnya kan. Kayak memperkaya diri sendiri, meng-upgrade diri sendiri itu juga butuh perjuangan,” kata Andien.

Baca juga: Nominasi Terbanyak AMI Awards 2021; Raisa, Anneth hingga Pamungkas

Andien tak menjelaskan bagaimana proses perubahan yang ia jalani dari waktu ke waktu. Namun yang jelas, ia termasuk salah satu penyanyi yang pada setiap perilisan karyanya, disambut dengan antusias oleh para penggemarnya.

Andien juga terus belajar memahami perubahan. Ia melihat di masa kini, ada ruang gerak yang lebih lapang bagi para musisi untuk berkarya. Tak lagi harus mengejar-ngejar produser untuk rekaman studio, setia musisi kini bisa memperkenalkan karyanya langsung kepada publik lewat berbagai platform yang tersedia.

Menurut Andien, fenomena era baru saat ini  adalah sesuatu yang positif dan sangat menguntungkan bagi musisi. Dengan kata lain, ada peluang yang lebih besar bagi setiap orang untuk membuktikan diri dengan karya-karyanya.

Dia memastikan dirinya akan terus bergerak di dalam arus perubahan demi perubahan itu. Sementara ia berterima kasih kepada para pendengar setianya selama ini yang telah menemaninya dalam meniti perjalanan dua dekade yang berarti.

“Aku berterima kasih sekali sudah ada di sini selama 22 tahun, dan mungkin kita akan terus berjalan bersama di tahun tahun berikutnya. Tapi satu hal dari aku adalah aku akan terus mencari sebuah bentuk, karena aku sendiri orangnya juga orangnya nggak gampang puas,” ucap penyanyi yang mengaku berkarya berdasarkan ‘rasa’ ini.

Tepat bulan ini, Andien akan merayakan 22 tahun perjalanannya di industri musik Indonesia. Untuk merefleksikannya, Andien menggelar pertunjukan spesial bertajuk Melodi Monolog: Dan Lalu. Sebuah konser yang dipadukan dengan monolog Andien, akan disiarkan secara daring pada Jumat, 22 Februari 2022, pukul 19.00 WIB, melalui platform Video. 

Andien akan membawakan 12 lagunya yang berasal dari berbagai massa sejak tahun 2000. Setiap lagu dalam pertunjukan ini akan dikemas dalam bentuk narasi-narasi yang reflektif. Bersama para penggemar, Andien akan bernyanyi sembari merefleksikan perjalanan hidup, mengajak semua orang untuk bercermin ke kedalaman diri.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar