c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

06 Maret 2025

14:18 WIB

Catat! Ini Risiko Pada Perokok Wanita

Kebiasaan merokok pada wanita meningkatkan risiko serius pada kesehatan, dari penyakit jantung hingga mengurangi kemungkinan untuk hamil. 

Penulis: Annisa Nur Jannah

<p>Catat! Ini Risiko Pada Perokok Wanita</p>
<p>Catat! Ini Risiko Pada Perokok Wanita</p>

Ilustrasi larangan merokok di Mall. Antara Foto/Dok

JAKARTA - Berdasarkan data terkini, prevalensi merokok di kalangan wanita Indonesia mengalami peningkatan yang cukup mengkhawatirkan. Survei WHO menunjukkan, jumlah perokok di Indonesia sudah pada taraf mengkhawatirkan, lebih dari separuh populasi ialah perokok aktif.

Jika dijabarkan, terdapat jumlah perokok laki-laki sebesar 63,5 % dan jumlah perokok perempuan sebesar 4,5 %. Tren ini menunjukkan masih banyak wanita yang terpapar kebiasan merokok.

Kebiasaan merokok pada wanita ini membawa risiko yang serius terhadap berbagai aspek tubuh. Merokok adalah salah satu faktor utama penyebab penyakit jantung, karena dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh, memperburuk tekanan darah, dan memicu pembekuan darah. 

Akibatnya, semua faktor ini memperbesar kemungkinan terjadinya penyakit jantung koroner yang berujung pada serangan jantung fatal. Selain itu, merokok juga meningkatkan risiko terkena berbagai jenis kanker, seperti kanker paru-paru, payudara, dan mulut. 

Risiko tersebut jauh lebih tinggi pada wanita yang merokok dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok. Menjadikan merokok sebagai ancaman besar bagi kesehatan perempuan. Dampak lain yang tak kalah mengkhawatirkan adalah gangguan hormon pada wanita perokok, yang berdampak langsung pada kesuburan mereka. 

Merokok dapat mengurangi kemungkinan untuk hamil, meningkatkan risiko keguguran, serta mengarah pada kelahiran prematur dan berbagai masalah kesehatan lainnya yang berkaitan dengan kehamilan. Lebih dari itu, merokok turut menurunkan kualitas hidup, dengan memperburuk kondisi kulit, merusak kesehatan gigi, dan menyebabkan bau mulut yang tak sedap, sehingga mengurangi rasa percaya diri dan kenyamanan dalam berinteraksi sosial.

Untuk mengatasi masalah ini, Yayasan Jantung Indonesia (YJI) dengan tegas memberikan dukungan penuh terhadap program-program yang diinisiasi oleh Wanita Indonesia Tanpa Tembakau (WITT). Program ini bertujuan untuk mengurangi prevalensi penyakit jantung dan kardiovaskular yang diakibatkan oleh kebiasaan merokok di kalangan wanita Indonesia. 

YJI menilai penting untuk terus mengedukasi masyarakat, khususnya para wanita, mengenai bahaya merokok serta dampak merusak yang ditimbulkannya terhadap kesehatan tubuh, agar mereka dapat membuat pilihan yang lebih sehat untuk masa depan.

Selain kolaborasi antar organisasi, Yayasan Jantung Indonesia dan WITT juga mendorong pemerintah untuk memperkuat regulasi pengendalian tembakau. Ini termasuk pelarangan iklan rokok yang menargetkan wanita dan anak-anak, serta meningkatkan cukai rokok untuk membatasi aksesibilitas produk tembakau.

“Kami percaya bahwa dengan sinergi antara pemerintah, organisasi masyarakat, dan sektor swasta, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung wanita Indonesia untuk hidup sehat tanpa tembakau. Ini adalah langkah penting untuk melindungi kesehatan jantung dan kualitas hidup generasi mendatang,” ujar Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia, Annisa Pohan Yudhoyono.

Ia juga menegaskan, wanita memiliki peran penting dalam keluarga dan masyarakat. Dengan memberdayakan wanita untuk hidup tanpa rokok, kita tidak hanya menyelamatkan diri mereka sendiri, tetapi juga melindungi kesehatan anak-anak dan keluarga.

Dengan berbagai upaya kolaboratif ini, diharapkan jumlah wanita perokok dapat berkurang dan masyarakat Indonesia dapat menikmati generasi lebih sehat, bebas dari penyakit jantung, dan jauh dari kebiasaan merokok.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar