10 November 2023
16:37 WIB
Penulis: Annisa Nur Jannah
Editor: Rendi Widodo
JAKARTA - Kondom adalah alat kontrasepsi yang efektif mencegah kehamilan dan melindungi dari penyakit menular seksual. Meskipun kondom sangat efektif, dalam beberapa kasus terdapat kemungkinan alat tersebut tersangkut di dalam vagina saat berhubungan intim.
Ada banyak hal yang membuat hal itu terjadi, misalnya ukuran kondom yang tidak sesuai atau kekurangan pelumas. Di lain kasus, pria yang kehilangan ereksi saat penis berada di dalam vagina bisa membuat kondom terlepas dan tersangkut.
Dilansir dari laman Healthline, Michael Ingber seorang ahli urologi bersertifikat dan spesialis pengobatan panggul wanita di Pusat Kesehatan Wanita Khusus di New Jersey, mengatakan bahwa tidak perlu terlalu khawatir dalam situasi ini.
Dia menjelaskan bahwa vagina memiliki titik berhenti yang disebut leher rahim, sehingga kondom seharusnya tidak dapat bergerak lebih tinggi daripada lokasi yang bisa dicapai oleh penis selama hubungan intim.
"Saluran vagina hanya memiliki panjang sekitar 10 hingga 12 sentimeter, maka biasanya pemilik vagina atau pasangannya dapat dengan mudah mengeluarkan kondom jika terjebak di dalam," ujar Ingber.
Jika seseorang mengalami situasi tersebut, dia menekankan untuk mengeluarkan kondom yang terjebak. Namun, Ingber sangat menekankan bahwa tindakan ini sebaiknya dilakukan dengan jari tangan yang bersih dan bukan dengan menggunakan alat seperti pinset, pengeriting bulu mata, gunting, atau peralatan lainnya.
Pasalnya, memasukkan sesuatu yang tajam ke dalam vagina berisiko melukai kulit yang sangat sensitif di dalamnya.
Lebih lanjut, penggunaan perangkat yang tidak disterilkan dapat meningkatkan risiko pencemaran bakteri yang dapat menyebabkan infeksi ragi, bakteri, atau masalah pada saluran kemih wanita.
"Cuci tangan terlebih dahulu, pastikan kuku Anda telah dijepit atau dikikir sehingga tidak tajam, lalu masukkan satu atau dua jari ke dalam vagina. Gunakan gerakan seperti kait untuk secara lembut menarik kondom keluar," kata Ingber.
Praktikan dengan posisi berjongkok atau menggunakan sesuatu sebagai penyangga dengan mengangkat satu kaki. Selalu ada opsi untuk mencoba berbagai sudut dan arah jika kesulitan merasakan atau mengeluarkan kondom.
Ingber juga menyarankan, jika metode sebelumnya tidak berhasil, cobalah berbaring telentang dan angkat kedua kaki seperti saat melakukan masturbasi. Saat mengambilnya, gunakan pelumas untuk membantu jari-jari masuk ke dalam dan mencapai kondom.
Pelumas dibutuhkan karena ketika Anda mengalami stres sebuah alat masuk ke dalam vagina, otot-otot dasar panggul cenderung berkontraksi, sehingga saluran vagina menjadi lebih kencang dan saat mengambil alat tersebut menjadi tidak nyaman atau bahkan sulit dilakukan.
Namun, sebelum mengeluarkannya, sebaiknya tetap mengambil napas perlahan agar lebih rileks.
"Yang terpenting adalah memberikan dukungan kepada pasangan, karena kondom yang tersangkut di dalam vagina dapat memicu trauma psikologis. Sebaiknya tetap mendukung pasangan agar tidak mengalami trauma terkait dengan penggunaan alat kontrasepsi yang penting untuk kesehatan," pungkasnya.