c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

KULTURA

02 Januari 2024

15:13 WIB

Cara Atasi Burnout Syndrome Demi Kesejahteraan Emosional

Burnout syndrome adalah kondisi di mana seseorang mengalami kelelahan akibat pekerjaan yang menguras emosi. Hal in penting untuk diatasi untuk mencapai kesejahteraan emosional.

Penulis: Annisa Nur Jannah

Cara Atasi <i>Burnout Syndrome</i> Demi Kesejahteraan Emosional
Cara Atasi <i>Burnout Syndrome</i> Demi Kesejahteraan Emosional
Ilustrasi seseorang mengalam burnout. Freepik

JAKARTA - Setiap pekerjaan pasti memiliki tantangan. Tak jarang tantangan di dunia kerja dapat menguras pikiran hingga menyebabkan kelelahan yang justru menghambat kecepatan dalam menyelesaikan tugas. Kondisi ini dapat mengakibatkan seorang pekerja mengalami stres. 

Bahkan, tekanan akibat pekerjaan ternyata bisa membawa masalah kesehatan yang disebut burnout syndrome

Dilansir dari laman Med Park Hospital, burnout syndrome atau kelelahan kerja merupakan kondisi di mana seseorang mengalami lelah secara emosional, akibat stres dan tekanan pekerjaan yang sulit dikendalikan atau dihindari. Dampaknya, seseorang bisa merasa kehabisan energi, putus asa, selalu terbebani oleh pekerjaan, dan tidak bahagia di tempat kerja. 

Hal ini bisa memengaruhi kemampuan seseorang dalam bekerja dan menjaga hubungan dengan orang-orang di sekitarnya. Selain itu, kelelahan jangka panjang dapat berdampak pada kesehatan mental dan fisik, termasuk insomnia, depresi serta menyebabkan perasaan terisolasi dan perilaku antisosial. 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah mengakui kelelahan sebagai penyakit baru yang muncul di era modern, terutama di lingkungan kerja yang sibuk dan penuh tekanan. 

Kelelahan ini dapat menyebabkan perasaan kehilangan energi hingga kurangnya motivasi bekerja dan menjalani hidup. Lantas, bagaimana cara mengobati dan mencegah sindrom kelelahan?

Untuk mencegah masalah tersebut, penting untuk melakukan evaluasi seperti berdiskusi dengan atasan dan rekan kerja terkait rencana untuk menyeimbangkan beban kerja. Kemudian, mengurangi tugas-tugas yang tidak perlu, dan menetapkan prioritas agar dapat mencapai tujuan dengan baik.

Di samping itu, jangan ragu untuk meminta bantuan di kantor dari atasan, rekan kerja, teman, atau orang yang dipercaya. Dukungan di lingkungan kerja dapat membantu Anda mengatasi masalah tersebut. 

Pastikan  mendapatkan tidur yang cukup, karena hal itu membantu tubuh pulih dari kelelahan dan mengembalikan energi. Tidur yang cukup juga dapat meningkatkan kesejahteraan emosi Anda.

Cara lain yang dapat dilakukan yakni dengan mengambil cuti untuk menenangkan pikiran. Atau, sempatkan waktu melakukan meditasi dengan fokus pada tarikan napas sambil memperhatikan sensasi, pikiran, dan tindakan. 

Dengan melakukan meditasi, Anda dapat menenangkan pikiran, mengurangi stres, mencegah teralihkan, serta memperbaiki pola pikir dan sikap negatif terhadap pekerjaan.

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar