c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

08 April 2025

18:48 WIB

CAR-dano, Platform Inspeksi Mobil Bekas Berbasis Blockchain

Dengan platform berbasis blockchain, setiap mobil bekas yang dijual akan memiliki rekam jejak yang bisa dilihat oleh para calon pembelinya dengan CAR-dano.  

Penulis: Arief Tirtana

<p>CAR-dano, Platform Inspeksi Mobil Bekas Berbasis Blockchain</p>
<p>CAR-dano, Platform Inspeksi Mobil Bekas Berbasis Blockchain</p>

Platform inspeksi mobil bekas berbasis blockchain CAR-dano. Sumber foto: laman ugm.ac.id.

JAKARTA - Berawal dari pengalamannya menangani ribuan laporan inspeksi kendaraan bermotor roda empat secara independen, alumni Universitas Gadjah Mada (UGM), Dunung Lintang Asmoro, menginisiasi pembuatan platform inspeksi mobil bekas berbasis blockchain, yang dinamakan CAR-dano.

Sebagai pendiri dari PT Inspeksi Mobil Jogja, sebuah perusahaan rintisan yang telah bergerak aktif dalam layanan inspeksi mobil bekas selama lebih dari tiga tahun, alumni Teknik Mesin UGM angkatan 2020 tersebut melihat adanya kebutuhan mendesak akan sistem pencatatan yang matang dalam bidang inspeksi kendaraan. Pencatatan yang tidak hanya akurat tetapi juga dapat diverifikasi oleh semua pihak secara terbuka.

Dari situ ia membentuk CAR-dano, yang dengan basis blockchain akan lebih dari sekadar aplikasi konvensional. Menjadi sebuah sistem terdesentralisasi yang dirancang untuk menciptakan mekanisme pencatatan hasil inspeksi kendaraan yang transparan, aman, dan anti-manipulasi melalui teknologi smart contract.

Sebab nantinya, setiap mobil bekas yang dijual akan memiliki rekam jejak yang bisa dilihat oleh para calon pembelinya. Memungkinkan data inspeksi memiliki nilai lebih. Baik itu sebagai referensi historis kendaraan maupun untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih cerdas dalam transaksi jual beli mobil.

Sehingga diharapkan bisa menghadirkan perubahan signifikan dalam industri jual beli mobil bekas, khususnya dalam hal kepercayaan terhadap data kondisi kendaraan.

"Ribuan laporan yang telah saya kumpulkan selama ini menjadi fondasi untuk mengembangkan CAR-dano, yang tidak hanya memperkuat kredibilitas laporan inspeksi, tetapi juga menghadirkan sebuah ekosistem baru yang lebih akuntabel, efisien, dan berkelanjutan dalam pasar mobil bekas di Indonesia dengan memanfaatkan teknologi blockchain," terang Lintang, seperti dinukil dari halaman resmi UGM.

Dalam upayanya mengembangkan CAR-dano, Lintang juga bekerja sama dengan mahasiswa Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (DTETI) 2021, Giga Hidjrika Aura Adkhy. serta Fakultas Teknik UGM.

Mereka juga didukung oleh Project Catalyst IOHK, lembaga yang menaungi blockchain Cardano. Dengan nilai pendanaan sebesar 60.000 ADA atau setara lebih dari Rp 1 miliar. Pemilihan Cardano dan Project Catalyst sebagai sumber pendanaan mereka lakukan atas dasar kesamaan dalam upaya eksplorasi lebih jauh.

Di mana keduanya memberikan kesempatan luas Lintang dan Giga untuk mengembangkan solusi berbasis teknologi yang berkelanjutan dengan komunitas yang aktif dan jaringan yang kuat.

"Project Catalyst juga memiliki pendekatan riset yang sejalan dengan dunia akademik, dan ini yang menjadi daya tarik utama bagi kami," kata Giga.

Dari kesempatan yang diberikan itu, kini CAR-dano  juga bekerja sama dengan co-founder PT Inspeksi Mobil Jogja yang juga alumni Teknik Mesin UGM angkatan 2020, Fahmi Hatta Gymnastiar. Serta mendapat dukungan penuh dari sejumlah mahasiswa UGM dari berbagai program studi yang membawa keahlian teknis masing-masing ke dalam proyek ini.

Untuk pengembangan sisi blockchain dan backend sistem, bergabung Dzikran Azka Sajidan dari Ilmu Komputer angkatan 2023, serta Maulana Anjari Anggorokasih dari Teknologi Informasi angkatan 2021. Sementara itu, bagian antarmuka pengguna ditangani oleh Farhan Franaka asal Teknologi Informasi 2021 sebagai frontend engineer. Sedangkan untuk desain UI/UX diserahkan pada Azfar Azdi Arfakhsyad, mahasiswa Teknik Elektro 2021.

Dengan kerja sama banyak talenta muda berbakat dari UGM itu, pengembangan platform CAR-dano kini tengah memasuki fase awal yang difokuskan pada kegiatan riset dan pengembangan konsep teknologi.

Pada tahap ini, tim pengembang menargetkan sejumlah capaian jangka pendek, seperti penyusunan desain arsitektur sistem secara menyeluruh serta pembangunan prototipe awal dari platform inspeksi mobil bekas berbasis blockchain.

Setelah fase ini bisa dilalui nanti, tim akan melanjutkan ke tahapan berikutnya yang mencakup pengembangan smart contract, proses integrasi sistem, serta pengujian menyeluruh terhadap keamanan dan stabilitas platform. Seluruh rangkaian tahapan ini dirancang secara sistematis untuk memastikan bahwa platform CAR-dano tidak hanya fungsional, tetapi juga aman dan siap digunakan oleh publik.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar