16 September 2022
08:52 WIB
Penulis: Arief Tirtana
Editor: Rendi Widodo
JAKARTA - Canva mengumumkan rangkaian produk baru yang diperluas ke area komunikasi visual lainnya dalam kesatuan yang disebut Canva Visual Worksuite. Peluncuran produk baru tersebut merupakan upaya Canva untuk semakin memantapkan posisinya sebagai lebih dari sekadar aplikasi desain grafis yang bisa digunakan secara online.
Serangkaian produk baru pada Canva Visual Worksuite akan memberikan alternatif yang berfokus pada desain untuk produk yang ditawarkan oleh Microsoft dan Google, seperti Canva Docs dan Canva Whiteboards.
"Kami pada dasarnya telah bekerja selama dua tahun terakhir di era baru Canva. Canva selalu sangat mirip dengan produk individu dengan penetrasi mendalam ke tempat kerja, tapi kami belum pernah benar-benar meluncurkan worksuite ini yang cocok untuk organisasi," kata Cliff Obrecht, salah satu pendiri dan COO Canva dalam sebuah wawancara dengan TechCrunch.
Lewat produk Canva Docs, pengguna nantinya dapat menggunakan 100 juta lebih pustaka aset desain Canva saat membuat dokumen teks. Mereka juga dapat membuat dan menyematkan desain seperti whiteboard, banners, dan melakukan brainstorms langsung di dalam Dokumen sebagai alternatif untuk mengekspor desain yang mereka buat, sebelum kemudian mengimpornya ke layanan seperti Google Dokumen atau Microsoft Word.
Ada pula fitur tambahan yang disebut "Docs to Decks", memungkinkan pengguna mengubah dokumen yang sudah jadi menjadi presentasi lengkap dengan mengklik tombol.
Canva Docs dipastikan dapat digunakan secara kolaboratif di desktop dan seluler. Sehingga memungkinkan sekelompok pengguna yang tergabung dalam rekan tim, untuk bekerja secara kolaboratif secara real time sambil memberikan komentar dan tindakan yang diinginkan.
Sementara untuk Canva Whiteboards, akan menjadi alat baru yang menggabungkan fitur Canva yang ada menjadi alat tukar pendapat sekelompok pengguna. Misalnya dengan memanfaatkan virtual noticeboard (papan pengumuman virtual), kelompok pengguna tersebut dapat membuat peta pikiran dan diagram alur, dengan kebebasan berkreasi untuk menyertakan aset video dan audio.
Ada pula alat Quick Flow yang diluncurkan bersama Canva Whiteboards ini. Fungsinya akan seperti sistem manajemen tugas dalam diagram dan diagram alur. Sehingga membantu sekelompok pengguna mengatur jadwalnya dengan pengatur waktu yang disinkronkan, serta memungkinkan mereka menemukan bagian mana dari proyek yang sedang dikerjakan seseorang dengan mengklik avatar mereka.
Bersamaan dengan dua produk baru dalam Canva Visual Worksuite, Canva juga menghadirkan Canva Websites dan Data Visualization yang berasal dari akuisisi Flourish. Serta memperkenalkan fitur baru ke alat yang ada dalam rangkaian produk Canva.
Selain itu, Canva meluncurkan program pembuat konten di mana desainer yang sangat berpengalaman dapat menjual template, foto, dan desain kepada pengguna Canva lainnya. Dan kedepannya Canva juga berencana untuk meluncurkan API-nya dalam versi beta. Untuk memungkinkan pengembang untuk lebih mudah berintegrasi dengan worksuite.