c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

KULTURA

22 November 2023

17:19 WIB

Bukit Mende, Sensasi Mendaki 'Tipis-Tipis' Di Kintamani

Bukti Mende dapat menjadi alternatif wisata alam pendakian bagi wisatawan yang barangkali bosan dengan destinasi berupa pantai atau laut di Bali.

Penulis: Siti Nur Arifa

Editor: Rendi Widodo

Bukit Mende, Sensasi Mendaki 'Tipis-Tipis' Di Kintamani
Bukit Mende, Sensasi Mendaki 'Tipis-Tipis' Di Kintamani
Lanskap Bukit Mende di Kintamani. Gmaps/Morten

JAKARTA - Selain pantai, laut, dan kawasan pedesaan, masih ada destinasi wisata unik yang dapat dituju di Bali. Destinasi ini cocok bagi Anda yang mungkin ingin melakukan pendakian 'tipis-tipis' saat berlibur ke Bali, yaitu Bukit Mende.
 
Berada di Desa Subaya, Kecamatan Kintamani, sebenarnya bukit satu ini juga dikenal dengan nama Subaya Hill.
 
Alih-alih pendakian berat, bagi Anda atau wisatawan lain yang melakukan pelesiran ke bukit ini sebenarnya lebih tepat disebut melakukan trekking, dengan jalur yang lebih ringan dan dapat dilakukan tanpa memerlukan peralatan khusus seperti mendaki gunung pada umunya.
 
Bukit Mende menawarkan panorama alam menakjubkan sejauh mata memandang, dengan panorama hamparan lembah, laut, dan anak perbukitan hijau yang ada di kawasan sekitar Kintamani. Jika sedang berkunjung di saat-saat tertentu seperti sedang sedikit berkabut, pengunjung juga dapat merasakan sensasi seperti berada di atas awan.
 
Bukit Perawan yang Jarang Terjamah
Bukit Mende menawarkan sensasi trekking dengan nuansa alam yang masih terjaga lantaran kondisi lingkungannya sendiri masih sangat bersih dan jarang terjamah.
 
Udara di sekitar Bukit Mende dijamin segar lantaran jauh dari hiruk pikuk keramaian kota dan bebas polusi. Oleh para wisatawan lokal, tempat ini kerap disebut sebagai salah satu hidden gem yang berada di kawasan Kintamani.
 
Jika ingin mencapai puncak Bukit Mende, Anda akan lebih dulu menyusuri jalan setapak dengan kemiringan 60 derajat. Memang akan terasa menantang bagi mereka yang belum pernah melakukan pendakian sebelumnya, dan sangat disarankan mendaki bukit ini dengan kondisi tubuh yang fit.
 
Namun, bagi wisatawan yang sudah terbiasa berpetualang atau trekking, jalur di Bukit Mende tampaknya akan menjadi medan yang terasa ringan.
 
Akses menuju Bukit Mende dapat ditempuh oleh wisatawan menggunakan kendaraan dengan waktu tempuh 2,5 sampai dengan 3 jam perjalanan dari pusat Kuta, dan 30-45 menit dari kota Bangli.
 
Nantinya saat sampai di Desa Subaya, pengunjung akan banyak melewati perkebunan dan pertanian milik warga.
 
Kabar baiknya, kunjungan ke Bukit Mende sama sekali tidak dipungut biaya masuk alias gratis. Setidaknya hingga saat ini, belum ada tarif yang dikenakan oleh warga setempat bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan Kintamani dari atas Bukit Mende.
 
Tak perlu khawatir akan kehabisan persediaan makan atau minum, karena di sepanjang perjalanan menuju lokasi hingga titik menuju jalur trekking, akan banyak ditemukan warung kecil yang berjejer dan menyuguhkan berbagai jenis makanan mulai dari kopi, gorengan, hingga makanan instan yang dapat dibeli untuk sekedar mengganjal perut.
 
Perlu diperhatikan, karena belum adanya pengelola yang secara resmi memelihara kawasan Bukit Mende, wisatawan yang berkunjung ke tempat ini sangat diimbau untuk menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarang di area atas bukit.
 
Tertarik untuk mencoba destinasi berbeda seperti Bukit Mende jika berkunjung ke Bali selanjutnya?


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar