c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

KULTURA

10 November 2025

18:44 WIB

Bukan Cuma Kapasitas Baterai, Ini Yang Buat Smartphone Tahan Lama

Deretan brand smartphone berlomba menghadirkan berbagai produk dengan kapasitas baterai besar, agar lebih tahan lama digunakan. Selain kapasitas baterai, ada faktor lain yang memengaruhinya.

Penulis: Arief Tirtana

<p id="isPasted">Bukan Cuma Kapasitas Baterai, Ini Yang Buat <em>Smartphone</em> Tahan Lama</p>
<p id="isPasted">Bukan Cuma Kapasitas Baterai, Ini Yang Buat <em>Smartphone</em> Tahan Lama</p>

Ilustrasi wanita sedang bermain ponsel dan scrolling media sosial di sofa ruang tamu rumah. Shutterstock/PeopleImages.

JAKARTA - Perkembangan teknologi membuat banyak brand smartphone mengembangkan kapasitas baterai dengan dimensi yang relatif sama atau lebih tipis.

Di pasaran saat ini, sangat mudah ditemui smartphone dengan kapasitas baterai 7.000mAh, seperti realme GT, iQOO 15 atau pun OnePlus 15. Bahkan ada juga smartphone yang memiliki kapasitas baterai mencapai 7.500mAh, seperti pada Xiaomi 17 Pro Max.

Besarnya kapasitas batera memang berpengaruh terhadap daya tahan ponsel, namun hal itu bukan satu-satunya. Ada beberapa faktor lain yang membuat smartphone bisa lebih lama digunakan dalam satu kali pengisian daya. 

Artinya, sangat mungkin jika smartphone dengan kapasitas baterai lebih kecil, bisa bertahan lebih lama dibanding yang berkapasitas baterai lebih besar. Apa saja faktor pendukungnya, berikut penjelasannya:

Chipset

Chipset pada smartphone bukan hanya berpengaruh pada kemampuan menjalankan aplikasi, namun juga berkaitan erat dengan kemampuan mengkonsumsi daya. Chipset dengan prosesor fabrikasi kecil (misalnya 3nm, 4nm) otomatis akan mengkonsumsi daya lebih rendah, dibanding chip lama dengan fabrikasi lebih besar (7–10nm). 

Selain itu, chipset yang lebih baru, seperti Snapdragon 8 Gen 3/8 Elite Gen 5 atau Dimensity 9300+, umumnya telah didukung teknologi AI power management, sehingga bisa menyesuaikan daya berdasarkan kebutuhan aplikasi. Karena itu, smartphone dengan chipset terbaru bisa lebih tahan lama, kendati kapasitas baterai yang digunakan sama.

Sistem Termal

Masih berkaitan dengan chipset, sistem termal atau pengelolaan panas juga sangat berpengaruh pada daya tahan baterai. Sistem termal ini berfungsi untuk menjaga suhu smartphone, utamanya bagian chipset agara tetap terjaga di kondisi normal.

Saat suhu naik, efisiensi transistor di CPU/GPU menurun untuk mempertahankan performa, sistem memberi tegangan (voltase) lebih tinggi sehingga baterai lebih cepat terkuras.

Sistem termal yang baik pada smartphone umumnya terdiri dari beberapa komponen, seperti vapor chamber (ruang uap pendingin), lapisan grafit atau graphene, heatsink mini dan thermal paste atau bisa juga bodi logam atau kaca yang membantu konduksi panas

Kualitas Layar

Selain mempengaruhi kualitas visual, kualitas layar juga berpengaruh besar pada daya tahan baterai sebuah smartphone. Hal itu karena bagian layar adalah komponen paling boros daya di smartphone, bisa menyedot 30–50% energi.

Layar dengan panel AMOLED hampir pasti lebih hemat daripada LCD, karena hanya menyalakan piksel yang aktif. Selain itu, layar dengan refresh rate tinggi juga akan lebih banyak menguras daya baterai.

Sebagai solusinya, kini sudah banyak pabrikan smartphone yang menggunakan layar dengan refresh rate adaptif (1–120 Hz), sehingga layar bisa menyesuaikan kecepatan sesuai aktivitas, contohnya 1 Hz saat baca teks, dan 120 Hz saat bermain gim.

Bukan hanya refresh rate adaptif, layar dengan kecerahan otomatis juga dapat signifikan membantu menekan konsumsi daya berlebih, khususnya saat di luar ruangan.

Software Optimization

Kemampuan software optimization pada sebuah smartphone juga menjadi penentu daya tahan baterainya. Hal inilah yang menjadi keunggulan brand besar seperti Apple dan Samsung.

iPhone 17 Pro Max dan Galaxy S25 Ultra memang bukan yang baterainya paling besar, tetapi daya tahannya seringkali lebih lama daripada ponsel dengan kapasitas yang jauh lebih besar. Hal itu bisa terjadi karena perangkat lunak iOS dan One UI, sangat baik dalam mengelola aktivitas di latar belakang, mengontrol layanan lokasi, dan beralih antar jaringan secara efisien.

Cara Menggunakan Smartphone

Terakhir yang tak kalah menentukan adalah bagaimana pengguna smartphone menggunakan perangkat. Misalnya, seberapa sering mereka melihat dan menggunakan layar, seberapa lama melakukan panggilan telepon, berapa banyak aplikasi yang disinkronisasi dalam latar belakang, hingga bagaimana melakukan pengisian daya baterai. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar