18 September 2023
14:14 WIB
Penulis: Siti Nur Arifa
Editor: Satrio Wicaksono
JAKARTA - Garut merupakan salah satu wilayah alternatif tujuan wisata di Jawa Barat. Kabupaten ini terdapat banyak wisata alam yang menarik untuk disambangi. Bukan cuma itu, kearifan lokal dan kekayaan budaya Garut juga menjadi magnet tersendiri.
Nah bagi Anda yang sedang jalan-jalan ke Garut, jangan lupa membeli camilan manis yang sudah amat terkenal, dodol. Kudapan yang satu ini biasanya dijadikan buah tangan untuk dibagikan ke orang-orang terdekat.
Tapi tak hanya dodol, ternyata ada beberapa makanan atau camilan khas Kota Intan yang layak dijadikan oleh-oleh, ada yang bercita rasa manis, asin maupun gurih. Berikut beberapa kudapan yang dapat dijadikan oleh-oleh khas Garut.
Kudapan tradisional, burayot. Shutterstock/Ika Rahma H Burayot
Namanya memang terkesan sangat ‘Sunda’, di mana Burayot sendiri memiliki makna ‘bergelantungan’. Bukan tanpa alasan, nama tersebut diberikan lantaran bentuk dari burayot sendiri memang nampak seperti kue yang menggantung.
Burayot sebenarnya merupakan kue bercita rasa manis sekaligus gurih, yang dibuat dari bahan dasar tepung beras, gula merah, dan minyak kelapa. Bentuknya sendiri bulat hampir lonjong, sedikit keriput di bagian ujung atasnya, dan berwarna kecokelatan.
Burayot dapat ditemui dengan mudah di beberapa kecamatan seperti Leles, Kadungora, dan Wanaraja. Namun, kudapan satu ini juga banyak dijadikan oleh-oleh dan banyak dijual oleh pedagang di kawasan wisata Candi Cangkuang, di mana para wisatawan bisa melihat langsung proses pembuatan kudapan satu ini.
Kudapan tradisional, dorokdok. Shutterstock/Jago Moto Dorokdok
Jika dilihat sekilas dari wujudnya, dorokdok mungkin umum dikenal sebagai kerupuk kulit yang dapat ditemui dengan mudah di setiap daerah. Namun, kerupuk kulit dengan nama dorokdok asal Garut sebenarnya memiliki sedikit perbedaan dari bahan baku dan penamaan asal-usulnya.
Di Kudus misalnya, kerupuk kulit biasa dibuat dari kulit kerbau yang memang umum dikonsumsi bagi masyarakat setempat. Tapi di Garut, dorokdok berasal dari kulit dan sedikit sisitan daging yang menempel pada kulit sapi.
Penamaan dorokdok sendiri diberikan oleh masyarakat Garut lantaran ketika dinikmati, karena kerenyahannya kudapan satu ini akan menimbulkan suara layaknya “Dorok dok dorok dok”.

| Kudapan tradisional, emplod. Shutterstock/Arie Sunarso |
Jika dorokdok adalah kudapan ringan renyah yang dibuat dari daging sapi, lain hal dengan emplod sebagai kudapan serupa namun dibuat dari bahan dasar singkong.
Memiliki bentuk bulat seperti telur puyuh, kudapan satu ini dibuat dari adonan singkong yang diparut halus, kemudian dicampur dengan bumbu garam dan bawang putih. Adonan singkong tersebut kemudian dibentuk menjadi bulat-buat kecil layaknya telur puyuh, dan dijemur hingga kering.
Setelah dijemur, emplod kemudian digoreng hingga kekuningan dan siap dinikmati dengan tekstur renyah sekaligus bercita rasa gurih.
Siap memburu oleh-oleh selain dodol jika berkunjung ke Garut?