20 Oktober 2025
08:59 WIB
BTS dan BigBang Kembali, Industri K-pop Bakal Powerful Di 2026
Kembalinya BTS diperkirakan mampu sumbang pendapatan kotor lebih dari Rp16,87 triliun bagi industri hiburan Korea Selatan di 2026.
Editor: Andesta Herli Wijaya
Foto personel grup BTS yang diunggah ke Instagram resmi agensi yang menaungi mereka. Akun Instagram @bts.bighitofficial.
JAKARTA - Kembalinya grup BangTan Sonyeondan (BTS) ke panggung-panggung dan televisi dinilai akan memberi dampak signifikan bagi industri hiburan Korea Selatan di 2026. Ikon musik Korea ini diperkirakan mampu memicu lonjakan pendapatan industri K-pop tahun depan seiring meluasnya antusiasme para penggemar menyambut comeback grup ini.
Menurut sejumlah analis, lonjakan pendapatan industri K-pop bisa terjadi didorong oleh kembalinya grup idola tersebut ke aktivitas penuh, setelah para personilnya menyelesaikan wajib militer.
Para analis juga menyoroti kehadiran BigBang, ikon lainnya di industri K-pop. Industri K-pop dinilai akan sangat powefull di 2026 dengan aktifnya lagi BigBang dengan berpartisipasi di "Coachella 2026" dan kini bersiap menyambut ulang tahun ke-20 grup itu sejak mereka debut.
"Jika BTS dan BigBang melanjutkan aktivitas pada saat yang sama, hal itu tentu saja akan mendorong hasil yang memecahkan rekor bagi industri K-pop secara keseluruhan," ujar Ki-hoon dalam sebuah laporan yang diberitakan Antara, dikutip Senin (20/10).
Berdasarkan estimasi Billboard, dengan BTS kembali, industri hiburan Korea Selatan diperkirakan menghasilkan pendapatan kotor lebih dari Rp16,87 triliun (1,05 miliar dolar AS) dalam periode satu tahun. Pendapatan tersebut bersumber dari tur konser, penjualan album, barang dagangan, dan lisensi serta streaming lagu.
Setelah semua anggota BTS menyelesaikan tugas wajib militer, mereka bekerja sama kembali sebagai grup untuk pertama kalinya pada 1 Juli 2025, dan mereka mengumumkan bahwa album baru akan diluncurkan pada musim semi 2026 (sekitar bulan Maret hingga Mei di Korea).
Mengenai jadwal, anggota BTS RM memberitahukan bahwa grup sedang dalam tahap persiapan intensif album, sesi foto, dan video musik. Ia meminta penggemar untuk menanti kejutan pada akhir Maret 2026.
Analis Hyundai Motor Securities, Kim Hyun-yong, mencatat tur dunia BTS 2026 yang dijadwalkan berlangsung dari Mei hingga Desember diperkirakan mencakup 65 pertunjukan dan menarik sekitar empat juta penonton.
"Meskipun jumlah total pertunjukan mungkin sedikit berkurang, rata-rata penonton per pertunjukan diperkirakan tidak akan turun secara signifikan di bawah 60.000," kata Hyun-yong.
Pendapatan kotor dari penjualan tiket tur diperkirakan mencapai Rp10,67 triliun (664,1 juta dolar AS) dari penjualan 3,9 juta tiket.
Sebagai pembanding, tur dengan pendapatan kotor tertinggi pada 2024 (Coldplay), yang dilaporkan Billboard, mencatat 401 juta dolar AS dari tiga juta tiket di 51 konser.
BTS telah melakukan "pemanasan" melalui "BTS Movie Weeks" dan kemungkinan akan mempertahankan antusiasme penggemar dengan acara toko "pop-up" tambahan menjelang pengumuman tur dunia 2026 yang diantisipasi menjelang akhir tahun. BTS Movie Weeks yang diadakan dari 24 September hingga 5 Oktober, memutar empat film konser di lebih dari 2.500 bioskop di 65 negara.
"Mulai kuartal kedua tahun depan, saat tur dimulai, laba operasional triwulanan (HYBE) diperkirakan mencapai sekitar 100 miliar won (Rp1,25 triliun)," kata Hyun-yong. Sedangkan kapitalisasi pasar HYBE mencapai sekitar Rp176,77 triliun (11 triliun won). Analis menyarankan investasi pada HYBE harus terus ditingkatkan hingga kapitalisasi pasarnya mencapai Rp241,05 triliun (15 triliun won).