24 Agustus 2023
15:48 WIB
Penulis: Annisa Nur Jannah
Editor: Rendi Widodo
JAKARTA - Bicara soal kecantikan tentunya merupakan industri sangat dinamis dengan tren yang terus berubah. Brand-brand kecantikan terus menghadirkan berbagai macam produk untuk mengikuti permintaan dan tren terbaru di pasar.
Konsumen sering kali memiliki banyak pilihan dari beragam produk mulai dari perawatan kulit, riasan wajah, hingga perawatan rambut yang dapat dibeli. Sayangnya, perilaku belanja kecantikan impulsif dan konsumtif turut mendorong peningkatan permasalahan sampah di industri kecantikan yang kian mengkhawatirkan.
Dilansir dari laman Zerraco, diperkirakan bahwa industri kecantikan global memproduksi lebih dari 120 juta unit kemasan setiap tahun dan kemasan tersebut menyumbang 70% dari limbah industri. Bahkan, di Amerika Serikat terdapat 7,9 miliar unit plastik kaku diciptakan untuk industri kosmetik.
Bahkan, program lingkungan PBB berkata bahwa jika tingkat konsumsi produk kosmetik terus berlanjut, akan ada 12 miliar ton plastik di tempat pembuangan sampah, setara dengan tinggi bangunan ikonik di New York, Empire State Buildings.
Oleh karena itu, salah satu cara untuk menyiasati belanja produk kecantikan yang berlebih, perlu menerapkan sustainability beauty. Sustainability beauty adalah konsep pendekatan keberlanjutan yang diterapkan dalam industri kecantikan.
Prinsip-prinsip sustainability beauty mencakup pemilihan bahan-bahan yang ramah lingkungan, pengurangan limbah, etika produksi yang baik, dan edukasi konsumen mengenai praktik-praktik berkelanjutan dalam perawatan diri dan kecantikan.
Hal inilah yang juga dipraktikan oleh salah satu e-commerce yang menjual berbagai produk kecantikan, Sociolla. Sejak awal tahun 2022, pihaknya menyadari bahwa pentingnya bertanggung jawab saat pembelian produk kecantikan membawa perubahan bagi lingkungan dengan menghadirkan program Waste Down Beauty Up.
Sociolla juga memiliki wadah sampah kemasan kecantikan daur ulang yang disediakan di seluruh tokonya. Terbukti pada Juni 2023, pihaknya berhasil mengumpulkan lebih dari 1.6 juta kemasan dengan berat lebih dari 66 ton dan melibatkan lebih dari 50 ribu peserta mengumpulkan sampah kecantikan mereka di kotak tersebut.
"Sebagai beauty company, kami punya tanggung jawab besar terhadap industri ini agar terus berkelanjutan. Beberapa insiatif yang telah kami lakukan paling besar adalah mulai menggunakan kertas daur ulang untuk pengemasan barang dengan bahan yang eco-friendly," ujar Chrisanti Indiana selaku Co-Founder and CMO Social Bella di Jakarta, Kamis (23/8).
Jadi, melalui program tersebut pihaknya mengajak para konsumen agar lebih bijak berbelanja produk kecantikan yakni mengetahui jenis kulit yang sesuai dan dibutuhkan dengan membaca review pada aplikasi Soco.
"Karena ini adalah cara yang mudah apakah produknya cocok di kulit," tambahnya.
Kemudian, Anda bisa mencoba produk di kulit pada saat datang ke toko. Saat Anda yakin ingin membeli sebaiknya beli produk berukuran mini sebelum ukuran besar untuk memastikan produknya sesuai atau tidak dengan kulit.
“Kami menyadari bahwa menjaga kelestarian lingkungan merupakan upaya bersama yang harus direalisasikan dan konsisten, sehingga dengan melanjutkan inisiatif Waste Down Beauty Up ini, kami dapat menjaga prinsip sustainability di tengah meningkatnya minat produk kecantikan di Indonesia," jelasnya.
Untuk mendukung program tersebut, pihaknya juga turut mengajak brand kecantikan asal Korea Selatan Innisfree. Hal ini ditujukan untuk mengedukasi lebih banyak pecinta kecantikan Indonesia agar dapat menemukan produk kecantikan yang tepat serta menghindari perilaku berlebihan dalam berbelanja produk kecantikan.
"Kami harap dengan bergabungnya Innisfree selama 3 bulan ke depan dapat membantu mengedukasi lebih banyak konsumen menjadi lebih mindful saat berbelanja dan mendorong kontribusi untuk terus mendaur uang beauty empties-nya," harapannya.
Melalui kolaborasi ini, para pecinta kecantikan bisa mulai menjalankan prinsip sustainable beauty sekaligus mendapatkan keuntungan yang akan dimulai dari 1 Agustus hingga 31 Oktober 2023. Nantinya, pelanggan yang membawa kemasan bekas Innisfree yang dikembalikan ke Recycle Station di gerai Sociolla, konsumen akan mendapatkan 20 Soco poin.
"Poin ini 2 kali lebih tinggi dari pengembalian empties brand lainnya. Juga mendapatkan hadiah berupa upcycled coaster dari Paste Laboratory dengan pembelanjaan produk Innisfree senilai Rp 250 ribu," tutup Chrisanti.