18 Januari 2025
15:11 WIB
Bibit Laporkan Tumbuhnya Minat Masyarakat Pada Investasi Syariah
Data BEI menunjukkan bahwa dalam lima tahun terakhir jumlah investor syariah telah meningkat lebih dari 240%.
Penulis: Arief Tirtana
Editor: Rendi Widodo
Sesi konferensi pers Bibit. Dok. Bibit
JAKARTA - Tren kesadaran keuangan yang tumbuh di masyarakat Indonesia, secara langsung juga mendorong tumbuhnya tren investasi syariah. Sehingga dalam beberapa tahun terakhir, tren investasi syariah juga turut mengalami pertumbuhan yang cukup pesat.
Berdasarkan data BEI yang dihimpun dari Anggota Bursa penyedia layanan Sharia Online Trading System (AB-SOTS), dalam lima tahun terakhir jumlah investor syariah telah meningkat lebih dari 240%. Dari yang sebelumnya hanya 44.536 investor di tahun 2018, menjadi 151.560 investor per Juli 2024 dengan tingkat keaktifan mencapai 14,1%.
Aplikasi investasi digital Bibit.id dan Stockbit, juga melaporkan tren positif tersebut. Di mana kini lewat aplikasinya, telah ada lebih dari satu juta investor yang menyalakan toggle Syariah. Sehingga mereka hanya bisa berinvestasi di instrumen Syariah.
Tingginya minat investor terhadap investasi Syariah juga terlihat dari proporsi lebih dari 50% pengguna Bibit adalah mereka yang memiliki produk investasi Syariah di portofolionya. Dari sisi produk, 30% produk reksa dana di Bibit kini tercatat adalah produk Syariah.
“Investasi Syariah di Bibit dan Stockbit menunjukkan tren kenaikan dari tahun ke tahun," kata PR & Corporate Communication Lead Bibit dan Stockbit, William.
William juga mengungkapkan bahwa dalam menyikapi tren ini, pihaknya telah menghadirkan beberapa fitur inovatif untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan investor untuk bisa melakukan investasi di produk-produk investasi Syariah.
Dari sisi fitur, setelah sebelumnya para investor dapat menggunakan Rekening Dana Nasabah (RDN) Jago untuk berinvestasi di Bibit dan Stockbit, kini investor dipastikan juga akan bisa memperoleh pengalaman berinvestasi Syariah secara lebih mendalam lewat RDN Jago Syariah.
"RDN Jago Syariah bisa digunakan sebagai metode pembayaran untuk investasi SBN Syariah. Selain itu, yang terbaru adalah kini seluruh investor yang menggunakan RDN Jago Syariah akan mendapatkan notifikasi jikalau saham Syariah yang ada di portofolio mereka ternyata keluar dari indeks Syariah," terang William.
Terus meningkatnya tren investasi syariah juga membuat Bibit berinisiatif melakukan kolaborasi dengan komunitas. Dalam upaya ini, Bibit telah beberapa kali melakukan sesi edukasi dengan komunitas investor Syariah, misalnya dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten dan salah satu pondok pesantren di Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Untuk memperluas jangkauan edukasi masyarakat terkait investasi Syariah, Stockbit juga telah mendirikan beberapa Galeri Investasi untuk menggencarkan upaya edukasi dan literasi Pasar Modal, yang tidak hanya fokus di Pulau Jawa, tapi juga untuk masyarakat di luar Pulau Jawa.
Beberapa Galeri Investasi yang Stockbit di antaranya merupakan hasil kolaborasi dengan PT Mega Harapan Mulia (Kelas.com), Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin, SMA Negeri 13 Banjarmasin, SMA Negeri 3 Banjarmasin, SMAN 1 Narmada Lombok, Universitas Pattimura Ambon, SMK Al-Wathan Ambon, SMA Kartika XIII-1 Ambon, SMA Negeri 4 Ambon, SMA Negeri 14 Ambon, dan SMA Negeri 10 Ambon.
Dalam upayanya fokus mengembangkan investasi syariah di Indonesia, William menjelaskan, sepanjang tahun 2024 Bibit telah dipercaya menjadi Mitra Distribusi SBN yang mencatatkan jumlah investor SBN baru terbesar.
Berkat pencapaian ini, Bibit didaulat sebagai satu-satunya Mitra Distribusi SBN kategori fintech yang mendapatkan penghargaan dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia di tahun 2024. Penghargaannya adalah Mitra Distribusi SUN Ritel Terbaik 2024 Kategori Fintech dan Mitra Distribusi SBSN Ritel Terbaik 2024 Kategori Fintech.