08 Oktober 2021
08:00 WIB
Penulis: Dwi Herlambang
Editor: Satrio Wicaksono
JAKARTA – Para astronom mengabarkan bahwa mereka baru saja menemukan komet Bernardinelli-Bernstein di tepi luar tata surya pada Juni 2021. Penemuan ini adalah proses panjang yang dilakukan oleh para peneliti selama enam tahun dalam mempelajari objek di luar tata surya tersebut.
Dalam laporannya, para peneliti menjelaskan, komet ini memiliki ukuran yang sangat besar dengan diameter 60 hingga 120 mil. Bila ditarik garis lurus, ukurannya hampir sama dengan jarak antara London ke Birmingham, Inggris.
Gary Bernstein dari University of Pennyslvania menjelaskan, komet Bernardinelli-Bernstein adalah komet dengan ukuran terbesar yang pernah terlihat oleh umat manusia. Ukuran komet ini mengalahkan komet Halley yang menjadi komet terbesar selama ini dengan ukuran 3,5 mil.
“Kami memiliki kesitimewaan (karena) telah melihat komet terbesar yang pernah dilihat atau lebih besar dari yang pernah dipelajari,” kata Gary sebagaimana dikutip dari Express.co.uk, Kamis (7/10).
Lebih lanjut Gary menuturkan, komet Bernardinelli-Bernstein belum pernah mengunjungi tata surya selama lebih dari tiga juta tahun. Akan tetapi, ia berujar, semua pihak tidak perlu khawatir karena komet raksasan ini tidak memberikan ancaman bagi Bumi.
Komet ini diperkirakan baru akan melewati Matahari paling cepat pada 2031 mendatang, pada jarak 10,71 unit astronomi. Masih dari laporan yang sama, komet ini berasal dari awan oort yang merupakan kumpulan benda kosmik berupa debu.
Hal yang membuat penelitian ini berlangsung lama, karena para ahli tidak dapat mengidentifikasi ekor atau ‘koma’ yang biasanya menyertai komet. Akhirnya setelah tiga tahun para ilmuwan dapat menemukan ekor tersebut dan memastikan bahwa objek yang selama ini diteliti adalah sebuah komet raksasa.
Untuk menyaksikan komet ini, para ilmuwan harus menggunakan bantuan teleskop dan tidak bisa melakukan pengamatan dengan mata telanjang.