12 September 2022
09:44 WIB
Penulis: Mahareta Iqbal
Editor: Rendi Widodo
JAKARTA - Pernah berkunjung ke dataran garam? Ya, dataran yang sejauh mata memandang terbentuk dari lautan garam benar-benar ada di dunia dan dijadikan sebagai tempat wisata. Salar de Uyuni, namanya.
Salar de Uyuni dianggap sebagai salah satu lokasi dengan pemandangan paling ekstrem sekaligus menakjubkan di Amerika Selatan. Terletak di Bolivia, Salar de Uyuni membentang seluas lebih dari 4.050 mil persegi, dengan luas sebesar itu, tentu Salar de Uyuni menjadi dataran garam terluas di dunia.
Lapisan garam tebal memanjang hingga terlihat menyentuh cakrawala, ditutupi dengan pola heksagonal berlapis. Pada waktu-waktu tertentu dalam setahun, permukaan garam akan tertutup lapisan air tipis yang mengubah daratan menjadi pantulan langit yang menakjubkan serupa hamparan cermin.
Salar de Uyuni terbentuk dari transformasi beberapa danau purba yang berusia lebih 40.000 tahun dan menguap secara terus menerus hingga kini. Kondisi tersebut akhirnya membentuk lapisan garam yang tebal dan kaya akan litium.
Kekayaan litium ini kemudian dijadikan sebagai situs ekstraksi garam dan lithium yang menguntungkan. Petani lokal dapat memanen mineral ini yang bisa dipergunakan sebagai bahan untuk memberi daya pada laptop, ponsel pintar, atau mobil listrik.
Kemewahan lanskap Salar de Uyuni akhirnya dimanfaatkan untuk mendirikan hotel garam pertama di dunia yang bakal disinggahi oleh wisatawan yang datang berkunjung.
Di saat air naik, Wisatawan yang berkunjung ke dataran garam Salar de Uyuni, Bolivia, akan melihat pantulan diri mereka sendiri karena datarannya yang serupa kanvas reflektif.
Dilansir dari laman nationalgeographic.com, untuk menuju ke dataran garam Salar de Uyuni, wisatawan bisa melalui tiga jalur yang direkomendasikan, yaitu melalui Uyuni di Bolivia, San Pedro de Atacama di Chili, atau Tupiza di Bolivia. Persiapan logistik dan lama perjalanan tergantung dari mana wisatawan bepergian.
Jika dari Uyuni, wisatawan dapat memesan tur terlebih dahulu melalui kantor di La Paz. Titik ini adalah paling populer ke dataran garam, sebab dipenuhi agen pariwisata di Plaza Arce, alun-alun utamanya.
Nah, jika dari San Pedro de Atacama, Chili, agen perjalanan akan mengantarkan wisatawan ke perbatasan sebelum menyerahkan tur ke operator Bolivia karena jaraknya ini adalah tur tiga hari.
Lalu jika dari Tupiza, Bolivia, ini adalah titik awal terbaik bagi para wisatawan yang datang dari Argentina. Operator tur merekomendasikan tur empat hari dari Tupiza dan mengunjungi Salar de Uyuni pada hari terakhir.
Jika bicara keindahan Salar de Uyuni, salah satunya adalah cakrawala tak berujung yang memungkinkan wisatawan mengambil foto dengan bermain perspektif. Berbagai gaya foto-foto wisatawan Salar de Uyuni yang ada di google bisa dijadikan rekomendasi untuk mengambil momen berada di atas bentangan "kaca" yang sangat luas tersebut.
Di balik keindahannya, perjalanan bersama operator wisata tetap direkomendasikan karena luasnya bentangan alam Salar de Uyuni bisa menjadi perjalanan yang luar biasa atau bencana saat kehabisan logistik karena minim perencanaan.