30 Juli 2021
10:51 WIB
Penulis: Gemma Fitri Purbaya
Editor: Satrio Wicaksono
JAKARTA – Pada masa pandemi seperti ini, tidak sedikit orang yang mengalami gangguan tidur. Survei yang dilakukan oleh Royal Philips pada 2020 menunjukkan, ada 70% masyarakat yang mengalami gangguan tidur.
Padahal, kurang tidur dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan. Seperti meningkatkan risiko obesitas, diabetes, stroke, penyakit jantung, hipertensi, hingga depresi.
Tidak hanya itu, kurang tidur juga bisa mengganggu produktivitas dan aktivitas sehari-hari. Mulai dari mengalami kelelahan, mengantuk di siang hari, sulit berkonsentrasi, berkurang tingkat kewaspadaannya, sulit mengingat, nafsu makan bertambah, dan mengalami perubahan mood.
Namun, seberapa lama manusia dapat terus terjaga tanpa tidur?
Dikutip dari Menshealth, dua remaja laki-laki asal Amerika Serikat, Randy Gardner dan Bruce McAllister melakukan percobaan berapa lama manusia dapat terjaga, di 1963. Percobaan tersebut dipantau oleh peneliti dari Stanford, Dr William Dement dan US Navy medic Lieutenant Commander John J. Ross. Kala itu, Gardner mampu terjaga tanpa tidur sama sekali selama 264,4 jam atau sekitar 11 hari 25 menit.
Dalam cerita Ross, Gardner mulai tampak kesulitan memfokuskan pada matanya dan mengalami perubahan mood yang kuat saat memasuki hari ketiga tanpa tidur. Ia juga sempat merasakan yang namanya halusinasi di hari kelima setelah berjaga.
Setelah berhasil tanpa tidur selama 11 hari, Gardner melakukan serangkaian tes sebelum akhirnya dinyatakan dalam keadaan sehat. Ia pun tidur selama 14 jam lamanya dan bisa melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasanya. Pencapaian Gardner ini sengaja tidak dimasukkan ke dalam rekor dunia karena berpotensi merusak kesehatan.
Di tahun-tahun sebelumnya, 1959, penyiar radio Peter Tripp pernah melakukan aksi serupa. Ia siaran di tengah-tengah Times Square selama 201 jam, dengan tujuan berdonasi untuk anak-anak. Pada hari ketiga, Tripp menyumpahi orang-orang yang ada di sekelilingnya dan berhalusinasi laba-laba di sepatunya sebagai tanda kelelahan karena tidak tidur.
Untuk itu, dokter menyarankan agar lakukan istirahat dan tidur yang cukup sesuai dengan anjuran dan usia. Semisal pada orang dewasa, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan, orang dewasa usia 18 hingga 60 tahun untuk tidur setidaknya tujuh jam per malamnya.
Istirahat dan tidur yang cukup juga merupakan bagian dari gaya hidup sehat yang bisa membantu menjaga sistem kekebalan tubuh. Selain itu, gaya hidup sehat pun dapat mencegah terkena penyakit-penyakit yang disebabkan dari gaya hidup tidak sehat.