c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

18 Agustus 2025

13:44 WIB

Benarkah Sering Membaca Bisa Mempercepat Prespobia?

Umumnya presbiopia dialami orang berusia 40 tahun. Meski kondisi alami, gangguan pengeliahatan ini juga bisa dipicu aktivitas penglihatan dekat jangka waktu panjang, seperti membaca.

Penulis: Annisa Nur Jannah

Editor: Satrio Wicaksono

<p>Benarkah Sering Membaca Bisa Mempercepat Prespobia?</p>
<p>Benarkah Sering Membaca Bisa Mempercepat Prespobia?</p>

Ilustrasi seorang melepas kacamata. Freepik.

JAKARTA - Seiring bertambahnya usia, banyak orang mulai menyadari perubahan kecil pada penglihatan mereka. Tulisan yang dulu terbaca jelas kini tampak kabur, terutama ketika dilihat dari jarak dekat.

Beberapa aktivitas sederhana seperti menatap layar ponsel pun terasa lebih melelahkan. Kondisi ini dikenal sebagai presbiopia.

Apa itu presbiopia? Sebuah gangguan penglihatan hampir pasti dialami setiap orang seiring pertambahan usia. Umumnya mulai terasa ketika memasuki usia 40 tahun ke atas.

Menurut Dokter Subspesialis Katarak, Lensa, dan Bedah Refraktif dari JEC Eye Hospitals and Clinics, dr. Nashrul Ihsan, presbiopia sebenarnya murni terjadi akibat faktor usia. 

"Presbiopia terjadi karena kelemahan otot-otot mata yang berfungsi untuk mengatur fokus lensa. Biasanya mulai dirasakan di sekitar usia 40 tahun,” ujar dr. Nasrul saat berbincang dengan Validnews.

Artinya, kondisi ini merupakan bagian alami dari proses penuaan, bukan penyakit yang datang secara tiba-tiba. Meski demikian, ada sebagian orang yang bisa mengalami presbiopia lebih cepat dari biasanya.

Mereka umumnya adalah orang-orang yang banyak melakukan aktivitas dengan penglihatan dekat dalam jangka waktu panjang seperti membaca intensif, bekerja di depan komputer, atau melakukan pekerjaan detail seperti menjahit.

"Orang-orang yang sering menggunakan penglihatan dekat cenderung lebih cepat merasakan gejala presbiopia,” tambah dr. Nashrul.

Selain faktor kebiasaan, kondisi mata tertentu juga bisa membuat presbiopia muncul lebih dini. Pada orang dengan hiperopia atau rabun dekat, gejala presbiopia dapat dirasakan lebih awal, bahkan mulai muncul di usia sekitar 38 tahun.

Sementara itu, bagi pengguna kacamata tidak ada hubungannya dengan munculnya presbiopia. Ia menjelaskan bahwa presbiopia adalah bagian dari proses penuaan alami mata.

"Jadi, baik orang yang sudah memakai kacamata maupun belum, akan tetap mengalaminya ketika memasuki usia tertentu,” tegasnya.

Presbiopia pada dasarnya merupakan kondisi wajar yang akan dialami hampir semua orang. Yang terpenting adalah mengenali gejalanya sejak dini sehingga dapat ditangani dengan tepat.

Saat penglihatan mulai terasa kabur ketika melihat dekat, ada baiknya segera melakukan pemeriksaan mata. Dengan begitu, dokter dapat memberikan solusi yang sesuai, baik berupa kacamata baca, lensa progresif, lensa kontak multifokal, maupun tindakan medis tertentu bila dibutuhkan.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar