10 September 2025
10:23 WIB
Belanja Iklan Podcast Video Tahun 2025 Naik
Podcast video lebih digemari ketimbang podcast audio dibarengi dengan nilai belanja iklan di podcast tersebut naik. Tapi hati-hati, berisiko pada kualitas konten yang berpotensi ditinggal penonton.
Penulis: Gemma Fitri Purbaya
Editor: Satrio Wicaksono
Foto Podcast horor di Platform Spotify. Sumber: ValidNews/Irvan Syahrul
JAKARTA - Menurut penelitian terbaru Populix "How People Enjoy Podcasts in Daily Life" pada Juni 2025, saat ini masyarakat Indonesia lebih menyukai konten podcast dengan video ketimbang audio saja. Bahkan, apabila dibandingkan dengan data Populix tahun 2023, penikmat podcast format audio telah berkurang lebih dari setengahnya.
"Dua dari tiga penikmat video podcast mengaku menonton keseluruhan video dari awal hingga akhir. Sebagian lainnya mengaku lebih selektif dan hanya memilih menonton video ketika tertarik dengan bintang tamu yang dihadirkan. Ini menunjukkan ketertarikan kuat audiens dengan format video, khususnya apabila didorong dengan narasumber yang menarik," kata VP of Research Populix, Indah Tanip dalam keterangan tertulisnya.
Konten podcast dengan video berpotensi membuka peluang monetisasi yang lebih luas bagi para kreator podcast. Beberapa peluang monetisasi yang bisa dilakukan, meliputi product placement, menaruh produk makanan, minuman, bahkan mengenakan pakaian di dalam video.
Beberapa platform bahkan memampukan para kreator podcast untuk mendapatkan komisi afiliasi dengan menyantumkan link penjualan produk di video podcast mereka. Tidak hanya itu, saat ini audiens juga mulai tidak ragu untuk berlangganan konten podcast berbayar, bahkan memberikan tips atau donasi untuk kreator favorit mereka.
"Iklan di podcast saat ini sudah mulai dilirik oleh berbagai merek. Menurut data Magellan AI, nilai belanja iklan di podcast pada paruh pertama 2025 meningkat 28% dibanding tahun sebelumnya dan diprediksi akan terus meningkat hingga akhir tahun. Hal ini menunjukkan peningkatan kesejahteraan para kreator podcast," imbuh Editor Podnews James Cridland.
Kendati begitu, muatan iklan dalam konten podcast berisiko menurunkan kualitas konten dan pengalaman pendengar, serta menciptakan ketergantungan kreator pada pengiklan. Maka itu, para kreator harus tetap menjaga ownership dan kualitas podcast yang mereka buat.
Itu karena pada akhirnya, para pendengar yang akan memiliki andil besar dalam keberlanjutan podcast mereka. Dari berbagai cara monetisasi, bentuk langganan menjadi pilihan monetisasi paling aman bagi para kreator podcast.
"Saat ini semua orang bisa mendengarkan podcast tanpa batasan genre tertentu. Kuncinya ada di bagaimana cara kreator mengemas informasi dan menyampaikan cerita mereka agar mudah dan menarik untuk didengarkan oleh para pendengar," tutup James.