09 Mei 2022
19:48 WIB
Penulis: Arief Tirtana
Editor: Satrio Wicaksono
JAKARTA - Tren digital semakin berkembang di dunia fesyen, salah satunya terlihat dari kebijakan terbaru brand mewah asal Italia, Gucci. Dalam waktu dekat, pembayaran dapat dilakukan dengan menggunakan mata uang kripto (cryptocurrency).
Seperti dinukil dari laporan Vogue, dalam tahap awal Gucci akan mulai menerima pembayaran menggunakan mata uang kripto di lima tokonya yang tersebar di Amerika Serikat pada akhir Mei ini. Mulai dari Wooster Street di New York, Rodeo Drive di Los Angeles, Miami Design District, Phipps Plaza di Atlanta dan The Shops at Crystals di Las Vegas.
Mata uang kripto yang diterima pun beragama, seperti yang paling populer seperti Bitcoin, Dogecoin, Ethereum, Shiba Inu, Litecoin, life Coin dan beberapa lainnya yang secara total mencapai lebih dari 10 jenis mata uang kripto.
Sistem pembayaran menggunakan uang kripto ini sendiri akan dilakukan menggunakan tautan yang dikirim ke email pembeli. Tautan tersebut berisi kode QR yang memungkinkan mereka melakukan pembayaran dari dompet kripto mereka, langsung dari ponsel pintar masing-masing.
Langkah penerimaaan pembayaran menggunakan mata uang kripto ini merupakan upaya yang sama dengan apa yang dilakukan Gucci melalui proyek NFT-nya. Yaitu untuk semakin menarik minat para pelanggan baru dari kalangan anak muda, kalangan yang memang menjadi salah satu pengguna besar mata uang kripto dan juga NFT (non-fungible token)
"Gucci selalu mencari untuk merangkul teknologi baru ketika mereka dapat memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan kami. Sekarang kami dapat mengintegrasikan cryptocurrency dalam sistem pembayaran kami, ini adalah evolusi alami bagi pelanggan yang ingin opsi ini tersedia untuk mereka," terang presiden dan CEO Gucci, Marco Bizzarri di Vogue Business.
Setelah NFT, penggunaan mata uang kripto sebagai pembayaran kemungkinan akan semakin menjadi tren di dunia fesyen kedepannya. Sebab selain Gucci, brand fesyen mewah lainnya, Off White juga baru-baru ini mengumumkan bahwa toko retail utama mereka di Paris, London, dan Milan telah mulai menerima pembayaran dalam koin kripto.
Sama seperti di lima toko Gucci di Amerika Serikat, di toko Off White tersebut sama sekali tidak ada batasan transaksi minimum menggunakan mata uang kripto. Bedanya, jika pembeli membayar menggunakan nominal kripto yang lebih dari harga barang, Off White tidak akan memberikan uang kembalian dalam bentuk uang kripto atau uang tunai apapun. Melainkan akan memasukan kembalian tersebut ke dalam kredit di akun pembeli.
Sebaliknya di toko Gucci yang menyediakan pembayaran menggunakan uang kripto, pembeli bisa mendapatkan uang kembalian secara tunai jika pembayaran uang kripto mereka melebihi harga barang yang dibeli.
Belum ada keterangan lebih lanjut, apakah sistem pembayaran menggunakan uang kripto tersebut akan diperluas oleh Gucci maupun Off White di berbagai negara lainnya, termasuk Indonesia.