c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

KULTURA

13 Mei 2025

20:09 WIB

Bawa Seni Reog, Svadara Warna Indonesia Penghargaan di Korea Selatan

Svadara menampilkan Pertunjukan Reyog Ponorogo Sasmita Selaras. Tarian ini memadukan elemen Jathilan, Bujang Ganong, Warok, dan Reog.

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p id="isPasted">Bawa Seni Reog, Svadara Warna Indonesia Penghargaan di Korea Selatan</p>
<p id="isPasted">Bawa Seni Reog, Svadara Warna Indonesia Penghargaan di Korea Selatan</p>

Sanggar tari Svadara Warna Indonesia menampilkan Reog Ponorogo dalam Powerful Daegu Festival 2025 yang berlangsung di Korea Selatan, 9–12 Mei 2025. Sumber foto: Svadara Warna Indonesia.

JAKARTA -  Sanggar tari Svadara Warna Indonesia menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional dengan meraih penghargaan di Korea Selatan. Sanggar binaan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta ini meraih Bronze Award dalam Powerful Daegu Festival 2025 yang berlangsung pada 9–12 Mei lalu.

Ini menjadi penghargaan kedua Svadara setelah pencapaian serupa di tahun 2022. Dengan 21 penari beragam usia, kelompok ini membawakan karya berjudul "Pertunjukan Reyog Ponorogo Sasmita Selaras", tarian ini memadukan elemen jathilan, Bujang Ganong, Warok, dan reog.

Svadara tampil di festival tersebut dalam beberapa sesi, yaitu dalam pertunjukan versi 10 menit dan juga versi 4 menit. Dikatakan Ketua Tim Svadara Warna Indonesia untuk Powerful Daegu Festival, Alfrida Chrisna Sitorus, total mereka tampil sebanyak enam kali pertunjukan.

"Penampilan kami dibawakan oleh penari dari beragam usia dan pengalaman, serta dengan tantangan adaptasi lingkungan yang tidak mudah di negeri orang. Namun, usaha dan karya kami berhasil menempatkan tim kami di posisi tiga besar dalam kompetisi ini," ungkap Alfrida dalam keterangan tertulis, Selasa (13/5).

Kemenangan ini berarti bagi Indonesia karena festival tari tahunan ini menjadi salah satu ajang bergengsi di Korea Selatan. Kompetisi internasional dalam festival tahun ini diikuti oleh 17 grup dari 11 negara, termasuk Taiwan, Jepang, Filipina, Thailand, Malaysia, Singapura, Hong Kong, China, Uzbekistan, Bulgaria, dan Indonesia.

Sebelumnya, Svadara Warna Indonesia juga menyabet juara 3 dalam kompetisi tari Powerful Daegu Festival  yang diselenggarakan pada pertengahan 2022 silam. Tahun itu, Svadara menampilkan tari medley nusantara yang mengombinasiian empat tarian tradisional, yakni Tari Bali Kreasi Bajang Jegeg, Tari Kipas Betawi, Tari Piring dari Sumatera Barat dan Tari Tifa Papua.

Alfrida menambahkan, Tarian yang ditampilkan dalam festival kali ini sekaligus merayakan penetapan kesenian Reog Ponorogo sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO, akhir 2024 lalu.

Svadara bekerja sama dengan Sanggar Sardulo Aji Manggolo dari Jakarta Selatan di bawah pimpinan Aji Pangestu, yang turut menghadirkan pelatih koreografi dan pembarong profesional. Dengan pengalaman mereka, dua jenis tarian Reog Ponorogo Sasmita Selaras tercipta dan mampu ditarikan tim penari yang berlatih sejak Januari 2025.

"Saya dan pelatih Sanggar Svadara menulis konsep Tarian Sasmita Selaras yang membawa pesan bahwa keselarasan dalam hidup bukan dibentuk atas kutub-kutub yang saling bertolak belakang, tetapi harmonis. Dengan kolaborasi ini, semoga generasi muda mau terus berkarya, berkembang, melestarikan budaya, dan menjadi inspirasi banyak orang," tutur Aji Pangestu.

Penampilan Svadara di Korea juga mendapat dukungan dari Paguyuban Bumi Reyog hingga Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul.

Alfrida menambahkan, prestasi ini menjadi bukti bahwa kolaborasi, konsistensi, dan semangat pelestarian budaya mampu membawa seni tradisional Indonesia dikenal di tingkat global. Pihaknya berharap dapat terus melanjutkan misi keseniannya ke berbagai daerah dan negara sebagai bentuk kontribusi terhadap pelestarian dan promosi budaya Nusantara.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar