c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

02 Januari 2025

19:32 WIB

Baterai Wuling Cloud EV Dan Binguo EV Mulai Diproduksi Di Cikarang

Teknologi MUST terinspirasi dari desain sayap pesawat yang mengintegrasikan struktur baterai menjadi satu bagian fungsional yang ringan, kuat, modular dan meningkatkan kekuatan struktural hingga 60%

<p id="isPasted">Baterai Wuling Cloud EV Dan Binguo EV Mulai Diproduksi Di Cikarang</p>
<p id="isPasted">Baterai Wuling Cloud EV Dan Binguo EV Mulai Diproduksi Di Cikarang</p>

Proses pembuatan baterai di fasilitas produksi baterai mobil listrik milik Wuling di Cikarang, Jawa Barat. ANTARA/HO SGMW Motor Indonesia.

JAKARTA - Merek otomotif asal China, Wuling, memulai produksi lokal baterai mobil listrik mereka di pabriknya yang berlokasi di Cikarang, Provinsi Jawa Barat, Selasa (31/12/2024). Langkah ini menjadi komitmen jangka panjang Wuling mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Indonesia, setelah tiga model mobil listriknya yang sudah lebih dulu diproduksi secara lokal.

"Produksi baterai secara lokal ini ke depannya akan digunakan untuk model mobil listrik Wuling CloudEV dan BinguoEV," ungkap Manajer Operasi Lini Baterai Wuling Motors Andrin Adhitama dalam keterangannya, Kamis (2/1).

Baterai buatan Wuling yang diberi nama MAGIC ini diproduksi melalui lima tahap dengan efisiensi dan kualitas terbaik. Proses pembuatannya juga didukung oleh teknologi robotik dan otomasi menggunakan kendaraan berpemandu otomatis (automated guided vehicle/AGV), sehingga memiliki akurasi yang tinggi dan efisien.

Baterai MAGIC ini mengadopsi teknologi Multifunction Unitized Structure Technology (MUST). Teknologi MUST terinspirasi dari desain sayap pesawat yang mengintegrasikan struktur baterai menjadi satu bagian fungsional yang ringan, kuat, dan modular, yang dapat meningkatkan kekuatan struktural hingga 60%.

Selain itu, baterai MAGIC juga memiliki sel dengan perlindungan ekstra menggunakan lapisan keramik. Keunggulan ini dikombinasikan dengan High Precision Battery Management System dan AI berbasis cloud untuk memantau kondisi baterai secara waktu nyata (real-time), mendeteksi lebih dari 240 parameter keamanan, dan memberikan peringatan dini.

Fasilitas produksi baterai ini berada di kawasan supplier park di pabrik Wuling Motors yang berlokasi di Cikarang, Provinsi Jawa Barat. Perusahaan tersebut menggelontorkan investasi sekitar Rp87 miliar untuk pabrik baru ini.

"SGWM merupakan salah satu pelopor dalam mendukung regulasi kendaraan listrik dan juga persyaratan tingkat kandungan dalam negeri," kata Andrin.

Fasilitas Wuling di Cikarang akan memproduksi MAGIC Battery, yang menurut perusahaan mencakup aspek Multifunction Unitized Structure Technology (MUST), Advanced Cell Safety, Greater Performance, Intelligent Management, dan Combustion Free.

Lima Stasiun
Produksi baterai MAGIC Wuling melalui lima stasiun yang dirancang untuk memastikan efisiensi dan kualitas produk. Komponen baterai dirapikan dan disusun ke dalam rumah baterai di Stasiun Penumpukan Sel.

Proses lalu berlanjut ke Stasiun Pengelasan, yang menggunakan teknologi robotik untuk menghubungkan sel baterai dan harness, sistem kabel terintegrasi yang dirancang khusus untuk menghubungkan berbagai komponen listrik dan elektronik dalam sebuah kendaraan, secara presisi.

Selanjutnya, cangkang atas baterai akan dipasang dan baut-bautnya dikencangkan sampai sempurna di Front Pack Station. Pada fase berikutnya, baterai akan diuji di Stasiun Pengisian Daya untuk memastikan keoptimalan performa serta keamanan selama proses pengisian daya dan pelepasan daya.

Proses selanjutnya berlangsung di Rear Pack Station, tempat baterai ditimbang, dikemas, dan disimpan dengan baik sebelum didistribusikan ke fasilitas produksi mobil listrik.

Saike Ruipu ME Manager Zhang Ying menyampaikan, perusahaan berkomitmen untuk mendukung pengembangan lini produksi baterai agar dapat berkembang pesat dan berkontribusi pada kemajuan pengembangan kendaraan energi baru di Indonesia.

"Kolaborasi tim SGMW dan mitra lokal menjadi kunci utama dalam mewujudkan lini produksi baterai di luar negeri yang inovatif dan memiliki daya saing," tandasnya.

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar