13 November 2025
20:01 WIB
Batasan Aman Minum Kopi Menurut Ahli Gizi
Batasan seseorang mengonsumsi kopi harian sekitar 2 sampai 3 cangkir setiap harinya. Tapi hal itu berbeda bagi setiap individu.
Penulis: Arief Tirtana
Ilustrasi perempuan meminum kopi hangat. Shutterstock/Lyubov Levitskaya |
JAKARTA - Bagi banyak orang, secangkir kopi di pagi hari bukan sekadar minuman, tapi semacam ritual kecil untuk memulai hari. Aroma dan rasa kopi bisa memberi dorongan semangat menjalankan aktivitas.
Namun dibalik itu, masih kerap muncul pertanyaan, seberapa banyak kafein yang aman dikonsumsi dalam sehari agar tidak menjadi masalah bagi kesehatan?
Kopi merupakan minuman yang mengandung kafein atau zat stimulan alami, sama seperti yang terkandung dalam teh, cokelat, hingga minuman berenergi. Dalam dosis yang tepat, kafein dapat membantu seseorang tetap fokus, meningkatkan kewaspadaan, dan memperbaiki suasana hati.
Tapi, terlalu banyak kafein justru bisa berdampak negatif, seperti menaikkan tekanan darah atau membuat sulit tidur.
Guru Besar Ilmu Gizi IPB University, Prof. Hardinsyah menjelaskan, batas aman konsumsi kafein orang dewasa kisaran 300–400 miligram per hari. Jumlah itu setara dengan sekitar dua hingga tiga cangkir kopi, tergantung dari jenis dan ukuran penyajiannya.
"Kafein memang memiliki manfaat, tapi harus dikonsumsi dengan bijak," ujar Prof. Hardinsyah dilansir laman ipb.ac.id.
Ia menambahkan, kafein bekerja dengan cara menstimulasi sistem saraf, membuat tubuh tetap terjaga, sekaligus bertindak sebagai antioksidan yang bisa membantu melawan radikal bebas. Namun, efeknya bisa berbeda-beda pada setiap orang.
Karenanya, takaran harian seseorang mengonsumsi kopi tidak bisa disamakan. "Ada yang cukup minum satu gelas saja sudah merasa berdebar atau sulit tidur, sementara yang lain bisa minum dua sampai tiga gelas tanpa masalah," katanya.
Batasan Ibu Hamil MInum Kopi
Prof. Hardinsyah juga menekankan, bagi kelompok tertentu, terutama ibu hamil dan remaja perempuan, konsumsi kafein juga perlu lebih diperhatikan. Karena kafein juga diketahui dapat mengurangi penyerapan zat besi, yang berpotensi meningkatkan risiko anemia.
"Kalau sebelum hamil sudah terbiasa minum kopi, sebaiknya dikurangi saat hamil. Ini penting untuk menjaga keseimbangan zat gizi," jelasnya.
Selain itu, kafein juga bisa menimbulkan efek ketergantungan ringan. Banyak orang merasa 'ada yang kurang' jika melewatkan kopi pagi mereka. Itu terjadi karena tubuh bisa terbiasa dengan stimulasi dari kafein. Jadi ketika tidak mengkonsumsinya, kita merasa lesu atau mudah mengantuk.
Pada akhirnya, kunci dari menikmati kafein adalah keseimbangan. Kopi bisa menjadi teman baik bagi produktivitas jika dikonsumsi dalam batas wajar. Namun, jika berlebihan, efeknya bisa berbalik arah.
"Tidak lebih dari empat gelas sehari sudah cukup, yang penting kenali tubuh sendiri, jika merasa jantung berdebar atau sulit tidur, mungkin sudah waktunya mengurangi," tutupnya.