08 Mei 2025
19:29 WIB
Barunson E&A Asal Korea Tangani Hak Remake Film Agak Laen
Selain Agak Laen, Barunson E&A juga menangani hak remake untuk sekuel Agak Laen serta film terbaru Imajinari, Tinggal Meninggal.
Penulis: Andesta Herli Wijaya
Editor: Rendi Widodo
Cuplikan film Agak Laen. Sumber foto: YouTube/ Agak Laen Official.
JAKARTA – Barunson E&A resmi mendapatkan hak menangani remake dari film laris Indonesia, Agak Laen. Perusahaan film Korea Selatan di balik film pemenang Oscar, Parasite itu baru saja menyepakati kerjasama terbaru dengan Imajinari yang memproduksi film komedi horor tersebut di 2024 lalu.
Tak hanya Agak Laen, hak remake yang disepakati Barunson E&A bersama Imajinari termasuk atas sekuel Agak Laen yang akan datang, serta film Tinggal Meninggal. Yang terakhir merupakan film terbaru dari Imajinari yang saat ini dalam tahap pasca produksi.
Kesepakatan dua rumah produksi dari Indonesia dan Korea Selatan menandai semakin besarnya sorotan global terhadap industri film tanah air dalam beberapa tahun terakhir. Barunson E&A diketahui juga telah bekerjasama dengan beberapa rumah produksi tanah air, termasuk untuk film musikal Rangga & Cinta dari Miles Films.
Kesepakatan dengan Imajinari memposisikan Barunson E&A memiliki hak untuk mengelola dan menangani pembuatan ulang internasional atas tiga judul di atas. Dengan kata lain, perusahaan ini memegang hak kerjasama untuk negara-negara lain yang ingin melakukan remake film Agak Laen, Agak Laen 2, dan Tinggal Meninggal.
"Dengan Imajinari, kami melihat sebuah studio yang unggul dalam menceritakan kisah-kisah yang sangat relevan – tentang keluarga, cinta, dan hubungan antarmanusia – tetapi dengan perspektif yang segar dan menghibur,” kata Yoonhee Choi, CEO Barunson E&A sebagaimana diberitakan Variety, dilansir Kamis (8/5).
Agak Laen merupakan film Indonesia terlaris kedua sepanjang masa, dengan lebih 9 juta penonton. Film ini karya dari Muhadkly Acho, dibintangi oleh komedian Indra Jegel, Bene Dion Rajagukguk, Oki Rengga serta Boris Bokir. Film ini menjadi salah satu yang memperluas perhatian terhadap rumah produksi Imajinari yang didirikan Ernest Prakasa pada 2021.
“Filosofi kami selalu tentang menceritakan kisah-kisah orisinal dengan cara yang mengejutkan dan melibatkan penonton,” kata Ernest Prakasa terkait kerjasama dengan Barunson E&A.
“Sangat menyenangkan berkolaborasi dengan Barunson E&A dan melihat bagaimana kreativitas kami dapat dibayangkan kembali melalui pembuatan ulang di seluruh dunia,” imbuhnya.
Sukses Agak Laen membuat Imajinari mantap menggarap sekuel dari IP tersebut. Masih diarahkan Muhadkly Acho, film ini diproyeksikan tayang di akhir 2025.
Sementara Tinggal Meninggal adalah sebuah karya debut dari sutradara Kristo Immanuel. Sebuah komedi gelap yang mengeksplorasi perasaan kesepian dan gagasan-gagasan absurd manusia dalam menghadapinya.