c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

05 November 2024

15:28 WIB

Bandara Komodo Kembali Beroperasi, Layani 12 Penerbangan

Bandara Komodo Labuan Bajo sempat ditutup sementara, setelah hasil paper test, Senin (4/11) pukul 16.00 Wita menunjukkan hasil positif terpapar sebaran abu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

<p>Bandara Komodo Kembali Beroperasi, Layani 12 Penerbangan</p>
<p>Bandara Komodo Kembali Beroperasi, Layani 12 Penerbangan</p>

Suasana kedatangan penumpang di Bandara Komodo Labuan Bajo, Manggarai Barat, Flores, NTT. ANTARA/Gecio Viana

LABUAN BAJO – Ada kabar baik buat para pelancong yang ingin bekunjung ke Labuan Bajo dan sekitarnya. Bandara Komodo Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali beroperasi setelah paper test menunjukkan hasil negatif, terpapar sebaran abu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.

"Hari ini bandara dan penerbangan sudah beroperasi normal," kata Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Komodo Labuan Bajo Ceppy Triono di Labuan Bajo, Selasa (5/11) seperti dilansir Antara.

Bandara Komodo Labuan Bajo sebelumnya ditutup sementara setelah hasil paper test pada Senin (4/11) sekitar pukul 16.00 Wita menunjukkan hasil positif terpapar sebaran abu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.

Ceppy menjelaskan, paper test secara berkala dilakukan sejak Senin untuk memastikan seluruh penerbangan dari dan ke bandara itu aman dari ancaman sebaran abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki.

"Kalau paper test positif tidak ada (pesawat) yang bisa terbang, ketika paper test selesai nanti ada collaboration decision making, ada saya kepala bandara, dari Airnav, airlines, meteorologi sampaikan sampai kapan kami akan terbitkan Notem (pemberitahuan resmi) untuk pesawat-pesawat yang akan terbang," kata Ceppy.

Namun demikian, lanjut dia, dalam paper test pada pukul 18.00 Wita paparan abu vulkanik mulai berkurang di Bandara Komodo Labuan Bajo. Kemudian, pada paper test yang dilakukan otoritas bandara pada Selasa pukul 02.00 Wita hingga pukul 06.30 Wita menunjukkan hasil negatif terpapar sebaran abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki.

"Jadi sudah diterbitkan Notam (pemberitahuan resmi) untuk bandara dapat beroperasi kembali," ujar Ceppy.

Sementara itu terdapat sebanyak 12 penerbangan yang akan dilayani Bandara Komodo Labuan Bajo, Selasa (5/11).

Sebaran Abu Vulkanik
Terpisah Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Maria Seran mengatakan, berdasarkan data citra satelit cuaca Himawari terkini, saat ini sebaran abu vulkanik tidak terdeteksi di wilayah udara Kabupaten Manggarai Barat, sehingga penerbangan pun sudah mulai beroperasi kembali.

"Namun kami dari pihak BMKG terus memantau perkembangan erupsi tersebut dan sesuai tugas kami adalah wajib menginformasikan sebaran abu vulkanik ke stakeholder terkait dalam dunia penerbangan untuk tindakan preventif keselamatan penerbangan," katanya.

Lebih lanjut imbauan bagi masyarakat umum atau publik secara luas akan disampaikan BMKG, ketika sebaran abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki sudah mengganggu aktivitas masyarakat.

"Namun posisi Manggarai Barat cukup jauh dari lokasi Gunung Lewotobi Laki-Laki, sehingga belum berdampak khusus bagi masyarakat di Manggarai Barat dan juga pariwisatanya," kata Maria Seran.

Sekadar informasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), melaporkan jumlah pengungsi yang ada pada sejumlah tenda pengungsian, baru mencapai 2.472 orang dari total 16.086 warga di dua kecamatan terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

“Sampai saat ini jumlah pengungsi mencapai 2.472 orang dari total jumlah warga 16.086 jiwa,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Flores Timur Herry Lamawuran ketika dihubungi dari Kupang, Selasa.

Hal itu disampaikan berkaitan dengan perkembangan dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Minggu (3/11) malam. Erupsi gunung api di NTT itu mengakibatkan sembilan orang meninggal dunia dan satu orang dalam keadaan kritis.

Dia mengatakan, 2.472 jiwa pengungsi itu tersebar di tiga posko pengungsian yang sudah ditetapkan oleh pemerintah daerah (pemda) setempat. Dengan rincian di posko Desa Lewolaga berjumlah 647 pengungsi, Desa Bokong sebanyak 606 pengungsi, dan Desa Konga 1.219 pengungsi.

“Untuk sementara pengungsi mandiri belum ter-update lagi,” ujar Herry Lamawuran.

Namun, beberapa lokasi yakni di Maumere atau Kewapante, serta di Desa Hikong atau di Kota Sikka, Pululera, beberapa warga juga, kata dia, masih bertahan di pemukiman atau desa masing-masing. Proses evakuasi warga juga masih terus dilakukan mengingat saat ini erupsi masih terus terjadi di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki.

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar