28 Desember 2024
14:28 WIB
Bagger 293, Alat Berat Paling Masif Yang Pernah Dibuat Manusia
Dengan berat sekitar 14.200 ton, panjang 225 meter, dan tinggi hingga 96 meter, Bagger 293 memegang rekor sebagai alat berat bergerak terbesar di dunia.
Editor: Rendi Widodo
Bagger 293 sebagai alat berat paling besar yang dibuat manusia. Dok. Lazerhorse.org
JAKARTA - Ragam alat berat yang umumnya ada dalam industri konstruksi ataupun pertambangan mungkin membuat kebanyakan orang kagum dan sulit membayangkan bagaimana alat-alat itu dibuat. Namun, tak akan ada alat berat yang bisa melebihi Bagger 293.
Bagger 293 sendiri merupakan alat berat paling masif yang pernah dibuat manusia.
Mengutip Science and Space, Bagger 293 adalah bucket-wheel excavator yang dibuat perusahaan Jerman, TAKRAF, sebagai alat penambangan terbuka (open pit). Dengan berat sekitar 14.200 ton, panjang 225 meter, dan tinggi hingga 96 meter, Bagger 293 memegang rekor sebagai alat berat bergerak terbesar di dunia.
Bagger 293 pertama kali diperkenalkan pada tahun 1995 dan digunakan di tambang batu bara coklat di dekat Hambach, Jerman.
Alat ini memiliki roda penggali besar dengan diameter sekitar 21,3 meter yang dilengkapi dengan 18 ember ekskavasi. Setiap ember mampu menampung hingga 15 meter kubik material, memungkinkan Bagger 293 menggali hingga 240.000 meter kubik material setiap hari.
Sistem penggerak Bagger 293 menggunakan 12 track caterpillar yang memungkinkan alat ini bergerak dengan kecepatan antara 2 hingga 10 meter per menit. Bukan sebuah kecepatan yang bisa dibanggakan.
Alat ini juga dilengkapi dengan motor listrik bertenaga 6.413 kW dan pembangkit listrik eksternal dengan daya 10,15 MW, memberikan total daya sebesar 16,56 MW.
Karena begitu besar dan kompleksnya alat berat ini, pengoperasian Bagger 293 pun membutuhkan sebuah tim kecil yang terdiri dari lima orang.
Meskipun ukurannya sangat besar, alat ini dirancang untuk efisiensi tinggi dalam operasi penambangan. Sistem kontrol canggih dan otomatisasi memungkinkan operator untuk mengendalikan alat ini dengan presisi tinggi, mengurangi risiko kesalahan dan meningkatkan produktivitas.
Tak ada penjelasan harga resmi yang terbuka untuk publik, namun diperkirakan harga sebuah Bagger 293 bisa mencapai sekitar US$100 juta (Rp1,6 triliun). Harga ini pun jika mengukur berbagai komponen dan teknologi yang ada dalam konstruksi alat ini. Misalnya, roda penggali besar dan sistem penggerak caterpillar adalah beberapa bagian paling mahal dari alat ini.
Selain itu, biaya operasional Bagger 293 juga cukup tinggi. Ban dan track caterpillar perlu diganti secara berkala, dan biaya suku cadang ini bisa mencapai puluhan ribu dolar per unit.
Secara keseluruhan, Bagger 293 adalah contoh luar biasa dari bagaimana peradaban manusia bisa menciptakan alat berat untuk operasi penambangan.
Bagger 293 tidak hanya menjadi simbol kekuatan dan inovasi dalam industri penambangan, tetapi juga menunjukkan kemampuan manusia dalam menciptakan teknologi canggih untuk memenuhi kebutuhan industri modern.