c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

19 Juli 2024

12:26 WIB

Bagaimana Wastra Pekalongan Dikembangkan Menjadi Streetwear

Wastra Pekalongan memiliki keunikan tersendiri dalam desain batiknya yang perlu diangkat dan diperlihatkan, streetwear menjadi moda yang tepat.

Editor: Rendi Widodo

<p>Bagaimana Wastra Pekalongan Dikembangkan Menjadi <em>Streetwear</em></p>
<p>Bagaimana Wastra Pekalongan Dikembangkan Menjadi <em>Streetwear</em></p>

Founder Lakon Indonesia dan Advisor JF3 Theresia Mareta dalam media preview JF3 2024.  ANTARA/Fitra Ashari

JAKARTA - Founder Lakon Indonesia dan Advisor JF3 Theresia Mareta mengatakan, dalam pagelaran tahun ini Lakon Indonesia akan memperkenalkan wastra Pekalongan yang dikembangkan dalam bentuk streetwear.

"Tahun ini mengarah ke streetwear bagaimana diwujudkan dalam DNA Lakon Indonesia, bagaimana mengawinkan budaya modern dan hasil tangan pengrajin Indonesia," kata Theresia dalam media preview JF3 2024 dikutip dari Antara, Jumat.

Dalam koleksinya kali ini, Lakon Indonesia mengajak salah satu artisan maestro batik Pekalongan bernama Dudung untuk membuat koleksi ke 7 tahun ini yang berjudul "Pasar Malam".

Theresia mengatakan, saat ini fashion streetwear sedang berkembang di dunia mode baik lokal hingga internasional. Streetwear yang dibawa tidak hanya kemeja, jeans dan sepatu sneakers tapi Theresia ingin mengawinkan kain tradisional dengan gaya yang lebih kasual.

Model streetwear yang dikembangkan Lakon Indonesia juga terinspirasi dari budaya Prancis yang juga sedang memasarkan tren streetwear dalam setiap gelaran fashionnya melalui DRP Prancis.

Dengan mengadaptasi mode dari pusat fashion dunia, Theresia berharap wastra Indonesia memiliki cara pandang baru yang lebih relevan untuk zaman sekarang.

"Indonesia memiliki sangat banyak wastra tapi kita juga butuh memberikan pandangan baru untuk setiap wastra agar tetap relevan untuk jaman sekarang," katanya.

Alasan ia memilih wastra Pekalongan karena sang maestro batik Dudung mempunyai suatu keunikan tersendiri dalam desain batiknya yang perlu diangkat dan diperlihatkan. Selain itu, kain yang dihasilkan Dudung juga memiliki kualitas yang baik untuk dipasarkan.

Dalam koleksinya tahun ini, Lakon Indonesia juga kolaborasi dengan atlet skateboard hingga basket yang berprestasi dalam kompetisi internasional, sebagai model dalam DRP fashion show yang akan berlangsung di Summarecon Mall Serpong tanggal 26 Juli hingga 4 Agustus.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar