31 Oktober 2025
18:32 WIB
Bagaimana Perubahan Cuaca Memengaruhi Daya Tahan Tubuh
Saat musim pancaroba dengan perubahan cuaca yang terlalu ekstrem, tubuh melakukan proses adaptasi yang turut memengaruhi antibodi. Sementara virus dan bakteri menyebar lebih cepat.
Editor: Satrio Wicaksono
| Ilustrasi batuk dan pilek pada anak. Shutterstock/My Life Graphic |
JAKARTA - Perubahan cuaca atau musim yang terlalu ekstrem bisa berpengaruh signifikan terhadap penurunan daya tahan tubuh. Tidak hanya pada anak-anak, orang dewasa pun rentan menderita sakit lantaran kondisi tersebut.
Dokter spesialis anak, dr. Ian Suryadi Suteja menjelaskan, saat musim pancaroba, terjadi perubahan cuaca terlalu ekstrem dan suhu turut mengalami perubahan tekanan.
"Di musim pancaroba gini rata-rata daya tahan tubuh seseorang itu akan berkurang, karena tadi tubuh itu sedang berfokus untuk beradaptasi terhadap perubahan cuaca yang terlalu ekstrem," katanya dalam diskusi kesehatan di Jakarta, Jumat (31/10).
Kondisi ini membuat tubuh turut merespons dan beradaptasi. Dalam situasi ini, tubuh melakukan serangkaian perubahan metabolisme yang bisa berdampak mengalami stres.
"Karena tubuh kita stres, tubuh itu tidak mampu menghasilkan antibodi yang cukup. Karena harusnya kita menghasilkan antibodi yang cukup, tapi tubuh kita tuh malah berubah enggak terlalu fokus menghasilkan daya tahan tubuh lagi, jadi berkurang," tutur dia.
Dokter yang berpraktik di Tzu Chi Hospital itu menambahkan, pada saat musim pancaroba terjadi, perubahan tekanan udara jadi lebih tinggi atau terlalu ekstrem yang membuat virus lebih cepat menyebar.
Menurut dia, biasanya virus-virus dan bakteri cenderung mengendap di dekat permukaan tanah, sehingga lebih mudah terhirup oleh manusia.
"Dengan perubahan tadi anginnya jadi cepat berhembus, itu lebih mudah lagi untuk menyebarkan kuman-kuman lebih gampang ter-transfer. Jadi serangkaian perubahan cuaca ini menyebabkan virus atau kuman lebih mudah menyebar," ujar dia.
Karenanya, dia mengingatkan saat musim pancaroba pentingnya menjaga daya tahan tubuh dengan melakukan perilaku hidup bersih sehat, seperti memakai masker, rajin cuci tangan, serta mengonsumsi makanan yang bergizi.
"Banyak makan vitamin, vitamin C, vitamin D, sama Zinc itu meningkatkan daya tahan tubuh juga, ke mana-mana boleh pakai masker, kalau batuk atau pilek sudah ganggu banget kalau bisa cuti jangan ke sekolah atau kerja dulu," jelas dia.